Sahabat Umma, seperti kita ketahui bahwa Anjing dalam Islam boleh dipelihara hanya untuk menjaga hewan ternak dan tanaman kita, selain itu tidak diperbolehkan. Kita bisa memilih anjing untuk melindungi aset pertanian dari predator maupun pencuri. Salah satu sumber yang dapat membantu kita mengenali jenis anjing penjaga terbaik adalah www.schipperkecanada.net. Lebih lanjut yuk kita bahas!
Memelihara Anjing Dalam Islam
Seperti dikutip dari laman rumaysho menjelaskan bagaimana Rasulullah menegaskan boleh memelihara anjing untuk hal penting saja seperti berburu, menjaga tanaman dan hewan ternak. Maka selain itu tidak diperbolehkan.
Sebagaimana hadits Rasulullah, dari Salim bin ‘Abdullah dari ayahnya –‘Abdullah-, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ù…َÙ†ِ اقْتَÙ†َÙ‰ ÙƒَÙ„ْبًا Ø¥ِلاَّ ÙƒَÙ„ْبَ Ù…َاشِÙŠَØ©ٍ Ø£َÙˆْ ÙƒَÙ„ْبَ صَÙŠْدٍ Ù†َÙ‚َصَ Ù…ِÙ†ْ عَÙ…َÙ„ِÙ‡ِ ÙƒُÙ„َّ ÙŠَÙˆْÙ…ٍ Ù‚ِيرَاطٌ
“Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud).” (HR. Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh). ‘Abdullah mengatakan bahwa Abu Hurairah juga mengatakan, “Atau anjing untuk menjaga tanaman.”
Nah jadi dalam hal ini, Umma hanya membahas anjing untuk menjaga tanaman, berburu dan hewan ternak ya. Bahasan selain itu Umma berlepas diri.
Cara Memilih Ras Anjing yang Tepat
Tidak semua ras anjing cocok untuk menjadi penjaga hewan ternak atau kebun ya. Jadi ada beberapa ras yang dikenal tangguh dan setia di dunia per-anjingan antara lain:
1. Great Pyrenees
Ciri-ciri Great Pyrenees
Ukuran: Besar (berat 45–60 kg, tinggi 65–80 cm).
Warna: Biasanya putih atau putih dengan bercak abu-abu, cokelat, atau hitam.
Sifat: Tenang, setia, protektif, dan lembut terhadap ternak maupun keluarga.
Keunggulan Great Pyrenees
Kemampuan alami: Great Pyrenees memiliki naluri penjaga yang kuat dan dikenal mampu melindungi kawanan ternak besar dari serangan predator seperti serigala, anjing liar, atau bahkan beruang.
Daya Tahan: Tahan terhadap cuaca ekstrem berkat bulunya yang tebal dan tahan air.
Independen: Mereka dapat bekerja tanpa pengawasan terus-menerus, sehingga ideal untuk peternakan dengan area luas.
Perlu Diperhatikan: Meskipun mandiri, Great Pyrenees membutuhkan pelatihan dasar dan sosialisasi sejak kecil agar tidak menjadi terlalu teritorial.
2. Schipperke
Ciri-Ciri Schipperke
Ukuran: Kecil (berat 5–7 kg, tinggi 25–33 cm).
Warna: Hitam pekat paling umum, meskipun ada variasi warna lain.
Sifat: Energik, waspada, cerdas, dan pemberani.
Keunggulan Schipperke
Ukuran kecil, kemampuan besar: Meskipun kecil, Schipperke memiliki naluri penjaga yang sangat baik, terutama untuk area kebun kecil atau properti dengan ruang terbatas.
Waspada: Sangat sensitif terhadap suara dan gerakan, menjadikannya alarm hidup untuk potensi ancaman.
Cerdas: Mudah dilatih dan cepat belajar tugas penjagaan, seperti mengenali area yang harus dijaga.
Perlu diperhatikan:
Schipperke memiliki energi tinggi dan membutuhkan stimulasi mental serta fisik yang cukup agar tidak menjadi destruktif.
3. Anatolian Shepherd
Ciri-Ciri Anatolian Shepherd
Ukuran: Besar (berat 40–70 kg, tinggi 70–80 cm).
Warna: Cokelat muda, krem, abu-abu dengan topeng hitam di wajah.
Sifat: Mandiri, protektif, berani, dan loyal.
Keunggulan Anatolian Shepherd
Naluri pelindung yang kuat: Anatolian Shepherd sangat protektif terhadap ternak dan dapat menghadapi predator besar seperti serigala atau anjing hutan.
Kemandirian: Mereka dapat bekerja jauh dari manusia dan tetap fokus menjaga area mereka.
Kecepatan dan kekuatan: Mampu bertindak cepat untuk melawan ancaman fisik, berkat tubuh mereka yang kuat dan atletis.
Perlu diperhatikan:
Anatolian Shepherd membutuhkan pelatihan konsisten sejak usia dini untuk mengontrol sifat dominannya. Mereka juga memerlukan ruang luas agar dapat bergerak bebas.
Ketiga ras ini memiliki keunggulan masing-masing yang cocok untuk berbagai kebutuhan penjagaan:
Great Pyrenees untuk peternakan besar dengan predator serius.
Schipperke untuk kebun kecil atau lingkungan domestik.
Anatolian Shepherd untuk area luas dengan ancaman predator besar.
Ilustrasi anjing penjaga sedang menjaga kebun buah (chatgpt) |
Tips Pelatihan Anjing Penjaga
Melatih anjing penjaga membutuhkan kesabaran dan metode yang tepat. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Mulai sejak dini
Anjing yang dilatih sejak kecil lebih mudah mengembangkan naluri penjaga.2. Kenalkan dengan lingkungan
Biasakan anjing dengan hewan ternak atau tanaman agar mereka memahami tanggung jawabnya.3. Pelatihan konsisten
Latihan kepatuhan dasar seperti “duduk” dan “diam” sangat penting untuk memastikan kontrol penuh.Perawatan Anjing Penjaga
Agar anjing tetap sehat dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, pastikan kita memberikan:
Nutrisi yang cukup
Pakan berkualitas untuk energi dan kesehatan optimal.Pemeriksaan kesehatan rutin
Mencegah penyakit yang dapat mengganggu tugas mereka.Kenyamanan tempat tinggal
Sediakan tempat berlindung yang aman dan nyaman di dekat area penjagaan.Memelihara anjing penjaga memang memerlukan dedikasi, tetapi manfaatnya sangat besar untuk melindungi ternak dan tanaman. Dengan perawatan yang tepat dan pelatihan intensif, anjing akan menjadi aset tak ternilai di peternakan atau kebun Sahabat Umma.
Posting Komentar