Ganti Judul dan ALt sendiri

Pendidikan Karakter Sesuai Sunnah: Menjaga Fitrah Anak dalam Islam

Pendidikan karakter sesuai Sunnah

Masya Allah, kemaren habis dengar kajian Ustazah Imroatul Azizah hafidzahallah di chanel YouTube Mutiara Hikmah dengan judul "Pendidikan Karakter", Umma dapat pencerahan dari Ustazah. Sedikit catatan Umma terkait kajian yang dibahas oleh Ustazah. Semoga bermanfaat tapi Umma sarankan tonton ya versi langsung dari Ustazahnya.

Pendidikan Karakter

Karakter adalah kebiasaan atau perbuatan yang melekat dalam diri seseorang tanpa perlu melalui proses berpikir panjang. Dalam pandangan Islam, setiap manusia lahir dengan fitrah, yaitu sifat bawaan yang diberikan oleh Allah. Pendidikan karakter adalah upaya menjaga dan merawat fitrah tersebut agar tetap terjaga sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Pendidikan ini bertujuan untuk membentuk akhlak yang baik dan menumbuhkan keimanan yang kuat pada diri setiap individu. 

Dalam Islam, ada empat pendidikan karakter utama yang harus menjadi perhatian para orang tua sebelum anak mencapai usia mukallaf, yaitu saat anak sudah memiliki kewajiban dalam menjalankan syariat Islam. Berikut adalah penjelasan mengenai empat pendidikan karakter yang sesuai dengan sunnah Rasulullah.

1. Karakter Iman

Fase pendidikan iman berlangsung sejak ibu hamil hingga anak berusia tujuh tahun. Pada fase ini, keimanan anak mulai dibentuk melalui berbagai interaksi dan lingkungan yang memperkuat hubungan anak dengan Allah.

Fase Kehamilan

  Sejak dalam kandungan, ibu dapat mulai menanamkan keimanan pada anak. Salah satu caranya adalah dengan memperdengarkan lantunan Al-Quran, berdialog dengan anak, serta mengikuti kajian-kajian agama. Meskipun bayi belum lahir, interaksi spiritual ini diyakini berpengaruh pada perkembangan fitrah iman anak.

Fase Menyusui (0-7 Tahun)

  Masa menyusui menjadi periode penting untuk membangun kedekatan emosional antara ibu dan anak (bonding). Orang tua perlu mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, seperti memperkenalkan anak pada kalimat "Laa ilaaha illallah" dan berbagai aspek keimanan lainnya. Pada masa ini, orang tua juga bisa memperkenalkan kisah-kisah yang menakjubkan tentang keesaan Allah dan keindahan ciptaan-Nya.

Fase 2-7 Tahun (Fase Pengasuhan)

Dalam rentang usia ini, anak harus diasuh dengan penuh kasih sayang dan dituntun untuk mengenal Allah lebih dalam. Pengasuhan berdasarkan Al-Quran dan sunnah menjadi pedoman utama. Melalui metode bermain di alam, anak-anak bisa diperkenalkan dengan asmaul husna dan konsep-konsep ketuhanan yang disesuaikan dengan pemahaman mereka.

2. Karakter Belajar

Memasuki usia 7 hingga 10 tahun, pendidikan karakter belajar menjadi fokus utama. Pada usia ini, anak-anak secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka akan banyak bertanya tentang berbagai hal di sekitar mereka, sehingga orang tua harus siap mendampingi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penuh hikmah.

Pembiasaan Belajar

 Para ulama terdahulu menekankan pentingnya membiasakan anak-anak untuk belajar pada usia ini. Orang tua sebaiknya memperkenalkan berbagai ilmu kepada anak, baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Usahakan agar anak memperoleh pemahaman yang mendalam, bukan hanya sekadar pengetahuan. 

Latihan Shalat

Fase ini juga dikenal sebagai masa di mana anak-anak mulai dibiasakan untuk shalat. Rasulullah menganjurkan agar anak-anak diajak shalat sejak usia tujuh tahun. Selain itu, orang tua perlu memberikan pemahaman mengenai pentingnya shalat dan keutamaan menjaga shalat lima waktu.

Berguru pada Ulama (Mulazamah)  

 Jika memungkinkan, orang tua dapat membawa anak-anak untuk bermulazamah (belajar langsung) dengan ulama. Ini adalah salah satu cara yang dilakukan oleh ibunda Imam Syafi'i ketika mendidik anaknya. Anak-anak diajarkan untuk mempelajari satu ilmu hingga paham, kemudian melanjutkan ke ilmu lainnya.

3. Karakter Bakat

Fase 11 hingga 14 tahun disebut sebagai fase murahaqah atau fase persiapan pra-baligh. Pada masa ini, anak-anak mulai menunjukkan bakat dan minat mereka, sehingga orang tua perlu memberikan perhatian yang lebih dalam mendampingi anak-anak menghadapi masa baligh.

Persiapan Menuju Baligh

 Pada fase ini, anak-anak diajarkan mengenai persiapan menuju baligh, termasuk tanda-tanda fisik dan emosional yang akan mereka alami. Anak laki-laki dan perempuan akan melalui perubahan yang berbeda, sehingga perlu diberikan pengetahuan yang sesuai dengan jenis kelamin mereka. Edukasi tentang tanggung jawab sebagai seorang mukallaf juga harus diberikan secara bertahap.

Menumbuhkan Tanggung Jawab  

Pada usia ini, anak-anak dapat dilatih untuk lebih bertanggung jawab, salah satunya dengan mempelajari adzan dan memahaminya sebagai bagian dari ibadah. Selain itu, mereka diajak untuk memahami pentingnya menjaga kehormatan diri serta tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.

 4. Karakter Perkembangan

Fase terakhir, yaitu fase 14 tahun hingga baligh, adalah masa pendidikan karakter perkembangan. Pada masa ini, anak-anak sudah siap menjadi mukallaf, yaitu individu yang bertanggung jawab penuh terhadap amal perbuatannya di hadapan Allah.

Pendidikan Kemandirian  

Pada fase ini, anak-anak mulai diajarkan untuk berpikir tentang masa depan mereka, termasuk cara mencari nafkah dan menjalankan peran sebagai anggota masyarakat. Orang tua bisa memberikan bimbingan tentang adab dan etika dalam bermuamalah, serta bagaimana menghadapi tantangan kehidupan dengan tetap berpegang pada ajaran Islam.

Menjadi Pribadi yang Mandiri

Di usia ini, anak sudah diajarkan kemandirian dalam menjalankan ibadah dan tanggung jawab sosialnya. Mereka mulai memahami bahwa mereka adalah hamba Allah yang kelak akan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di akhirat.

Penutup: Pendidikan Karakter Sesuai Sunnah

Pendidikan karakter dalam Islam bertujuan untuk menjaga fitrah dan mengembangkan potensi terbaik yang telah Allah berikan kepada setiap anak. Dengan mengikuti sunnah Rasulullah, orang tua dapat membentuk anak-anak yang beriman, berilmu, bertanggung jawab, serta siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam. Setiap fase dalam kehidupan anak memiliki fokus yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat dan akhlak mulia. 

Masya Allah, betapa Allah maha luas ilmunya dan betapa miskinnya kita. Semoga Allah berikan kita kemudahan dan pertolongan untuk senantiasa menjadi  hamba yang terus memperbaiki diri dan selalu menuntut ilmu dan mengamalkannya. Termasuk dengan mendidik anak dengan pendidikan karakter yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi sallam. Jangan lupa tonton ya lengkap di Youtube channel "Mutiara Hikmah". 


14 komentar

  1. Masya Allah bener2 artikel yang sangat bermanfaat kak...
    Kita jadi lebih tahu tahap perkembangan anak dan apa saja yang perlu kita persiapkan sehingga tidak hanya fokus pada dunia namun juga bekal di akhirat agar anak2 terbiasa dengan kehidupan agama

    BalasHapus
  2. MasyaAllah. Benar-benar daging Umm tulisannya. Rasanya jadi diingatkan agar kita sebagai orangtua agar jangan lalai saat mendidik dan membersamai anak-anak. Mendidik sesuai apa yang ada di dalam Al Quran dan apa yang sudah dicontohkan Rasulullah ya.

    BalasHapus
  3. Cita-cita ingin mempunyai anak yang soleh dan solehah ini, harus dimulai sejak sebelum mempunyai pasangan ya mba dengan memperbanyak ilmu dan mencari pasangan yang soleh. jadi pas hamil sudah tahu apa yang harus dilakukan.

    BalasHapus
  4. Sebagai Ibu harus paham betul bahwa setiap tahapan usia anak perlu pendampingan yang berbeda. Anak di bawah usia 10 tahun berbeda dengan yang menjelang remaja. Memang perjuangan sebagai Ibu tidak ada duanya...

    BalasHapus
  5. masyaAllah membaca ini berasa banget banyak banget kurangnya diriku dalam mendidik anak. semoga saja ke depannya diriku bisa lebih baik lagi nih dalam mendidik anak terutama dalam mengenalkan agama pada mereka

    BalasHapus
  6. Terima kasih Umma sudah mengingatkan kami para orangtua pada pendidikan karakter sesuai sunnah. Masya Allah..memang ya setiap fase dalam kehidupan anak memiliki fokus yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat dan akhlak mulia.

    BalasHapus
  7. Masyaallah, dirangkum dengan bernas. Jazakillah Umma. Btw fase menyusui 0-7 tahun, Umma?

    BalasHapus
  8. Anakk lg di fase belajar ini.. Getol mencoba banyak kegiatan. Saya melihat2 arahnya kemana

    BalasHapus
  9. Pendidikan karakter adalah halnyang penting dalam mengasuh anak
    Akan lebih bagus jika menjalankan pendidikan karakter sesuai dengan sunnah ya

    BalasHapus
  10. Pendidikan karakter ini memang penting banget, supaya ilmu pengetahuan juga dibarengi dengan budi pekerti dan akhlak yang baik. Terima kasih Umma telah memberikan artikel yang manfaat.

    BalasHapus
  11. Anakku skrg lagi di fase pengasuhan. Terima kasih mbak untuk pengingatnya, jadi termotivasi untuk mendidik anak sesuai dengan perkembangan dan membentuk karakter yang baik.

    BalasHapus
  12. Indah sekali Al-Qur'an dan Hadits dalam memberikan contoh serta cara pengasuhan untuk keluarga muslim. Karena semua berawal dari keluarga. Bagaimana anak bisa berkembang sesuai dengan Karakter Islam yang kuat dan Sesuai Sunnah.

    Pemaparan yang lengkap sekali.
    Barakallahu fiik, Umma.

    BalasHapus
  13. permasalahan pendidikan kita saat ini salah satunya adalah menggunakan dasar teori perkembangan, yang mengakibatkan kita yang muslim, menggunakan teori psikologi barat dalam merumuskan tugas tugas perkembangan anak yang menjadi landasan menyusun pendidikannya. padahal dalam ISlam, panduan tugas perkembangan itu ada sendiri

    BalasHapus
  14. masyaaallah..dalam Islam itu sudah lengkap ya semua tuntunan dan pedomannya..tinggal kita saja yang harus banyak-banyak belajar dan mencari ilmu agar selalu sesuai dengan petunjuk-Nya

    BalasHapus