Bicara parenting tentu ada acuan yang membantu Umma dan Abba dalam mendidik dan mengasuh anak-anak. Dalam parenting Islam ada 8 fase pengasuhan anak yang bisa jadi panduan bagi Umma dan Abba. Apa saja? Yuk kita bahas!
Ini Panduan Lengkap Parenting Islam
Pendidikan dan pengasuhan anak adalah tugas penting bagi orang tua dalam islam. Bukan hanya soal membesarkan mereka secara fisik, tetapi juga memastikan bahwa mereka tumbuh menjadi hamba Allah yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesamanya.
Dalam Islam, parenting memiliki tuntunan yang jelas, mulai dari sebelum anak dilahirkan hingga mereka menjadi dewasa. Inilah konsep Parenting Islam yang memandu orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik di setiap fase perkembangan anak.
1. Persiapan Pra-Nikah: Memilih Pasangan yang Baik
Salah satu kunci utama dalam parenting Islam adalah memulai dari perencanaan yang baik sejak sebelum menikah. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam menganjurkan agar kita memilih pasangan yang baik agamanya. Pasangan yang memiliki pemahaman agama yang baik akan menjadi fondasi kuat dalam membangun keluarga islami. Karena itulah, fase pra-nikah sangat penting dalam menyiapkan dasar pendidikan anak. Pasangan yang shalih/shalihah akan lebih siap untuk mendidik anak dengan cara yang benar sesuai ajaran Islam berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah.
2. Kehamilan: Doa dan Pengharapan Terbaik untuk Anak
Dalam Islam, masa kehamilan adalah fase penting untuk mulai memberikan pendidikan kepada anak. Selama kehamilan, ibu dianjurkan untuk banyak berdoa, memperbanyak ibadah, serta mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Begitupun memastikan makanan tersebut diperoleh dengan cara yang halal. Suami juga memiliki peran penting dalam menjaga kondisi mental dan spiritual istri selama kehamilan.
Dalam Al-Qur'an, terdapat doa yang diajarkan untuk memohon agar anak yang dilahirkan kelak menjadi anak yang shalih, berakhlak baik, dan kuat imannya, seperti dalam QS. Al-Ahqaf: 15.
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ ١٥
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh aku termasuk orang muslim
3. Bayi: Pemberian ASI dan Penguatan Hubungan Spiritual
Setelah bayi lahir, Islam memberikan pedoman yang jelas mengenai adab merawat bayi, salah satunya dengan menyusui. Air Susu Ibu atau ASI adalah hak anak dan dianjurkan dalam Al-Qur'an untuk memberikan ASI selama dua tahun (QS. Al-Baqarah: 233).
Selain itu, penting bagi orang tua untuk sering mendoakan kebaikan bagi bayinya, membisikkan kalimat tauhid, serta memperkenalkan bayi pada bacaan Al-Qur'an sejak dini. Ini akan membentuk hubungan spiritual yang kuat sejak bayi. Jangan sampai kita abai terhadap poin ini.
4. Balita: Pendidikan Akhlak dan Kasih Sayang
Fase balita adalah masa emas dalam perkembangan anak. Pada fase balita, anak mulai meniru apa yang dilihat dan didengarnya. Parenting Islam menekankan pentingnya memberi contoh akhlak yang baik, membiasakan anak mendengar zikir dan doa, serta memperkenalkan dasar-dasar ibadah. Kasih sayang dan kelembutan adalah kunci dalam mendidik balita. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam sangat menekankan pentingnya bersikap lemah lembut kepada anak-anak, seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu Anhu bahwa Rasulullah mencium cucunya, dan menegur seseorang yang tidak menunjukkan kasih sayang kepada anak.
5. Anak: Pendidikan Dasar Agama
Pada fase anak-anak (sekitar 5-10 tahun), orang tua harus mulai mengenalkan anak pada kewajiban ibadah, seperti shalat dan puasa. Sesuai hadits Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam anak mulai diajarkan shalat sejak usia tujuh tahun, dan orang tua dianjurkan untuk memperhatikan konsistensi ibadah mereka pada usia sepuluh tahun. Selain itu, pendidikan akhlak, disiplin, dan tanggung jawab mulai diperkuat pada fase ini. Anak-anak juga mulai dibiasakan untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an, baik melalui membaca, menghafal, atau mendengarkan.
6. Baligh: Pendidikan tentang Tanggung Jawab dan Identitas Gender
Saat anak memasuki fase baligh, mereka mulai mengalami perubahan fisik dan psikologis. Fase ini sangat krusial karena anak sudah mulai dikenai tanggung jawab syariat secara penuh. Dalam parenting Islam, penting untuk memberikan pemahaman tentang tanggung jawab sebagai seorang muslim, baik dalam ibadah maupun pergaulan.
Selain itu, orang tua harus memberi pemahaman tentang identitas gender, kesucian diri, dan pentingnya menjaga adab dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Ini juga waktu yang tepat untuk memperdalam pendidikan seksual islami agar anak memahami pentingnya menjaga kesucian lahir dan batin.
7. Remaja: Pendampingan, Pemahaman Nilai, dan Tantangan Zaman
Fase remaja adalah masa di mana anak mulai mencari jati diri dan sering kali menghadapi banyak tantangan dari lingkungan pergaulan. Orang tua harus menjadi sahabat dan mentor bagi anak remaja mereka. Parenting Islam pada fase ini menekankan pentingnya mendidik remaja untuk kuat secara spiritual, memiliki pemahaman nilai-nilai Islam, serta mampu menghadapi tantangan zaman modern. Orang tua harus memperhatikan pergaulan anak, membekali mereka dengan ilmu agama yang kuat, dan mendorong mereka untuk terus berakhlak mulia di tengah godaan dunia yang semakin kompleks.
8. Pra-Dewasa: Membimbing Menuju Kemandirian dan Keberkahan Hidup
Fase pra-dewasa adalah masa persiapan anak menuju kemandirian. Orang tua dalam parenting Islam diharapkan membimbing anak mereka agar memiliki visi hidup yang jelas, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Mereka harus didorong untuk menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki komitmen pada ajaran Islam. Pendidikan moral, etika, serta bekal keterampilan hidup menjadi fokus utama.
Pada fase ini, orang tua juga harus mulai membuka dialog tentang pernikahan sebagai langkah menuju kehidupan yang lebih matang dan penuh keberkahan.
Yuk Mulai Belajar di Setiap Fase Pendidikan Anak!
Jadi itulah 8 fase yang harus kita persiapkan sebagai orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak-anak. Bersamai mereka dalam setiap fase tersebut dengan persiapan yang maksimal. Mulai dari memilih pasangan, mempersiapkan masa kehamilan, hingga mendidik anak dari bayi hingga dewasa, semuanya harus dilakukan dengan landasan keimanan dan keikhlasan. Setiap fase memiliki tantangan dan tanggung jawab tersendiri, namun dengan berpedoman pada ajaran Islam, orang tua bisa mendidik anak mereka menjadi insan yang bertakwa, berakhlak mulia, dan sukses di dunia serta akhirat. Semoga Allah mudahkan kita membersamai anak-anak dan bisa memberikan pendidikan terbaik untuk mereka. Jangan lupa baca anak Investasi akhirat ya. Sharing yuk di kolom komentar!
Posting Komentar