Masih tentang Yogyakarta yang tak begitu istimewa. Karena tak bisa eksplore bebas semua sisi Yogyakarta. Hanya sekedar mampir Sholat di Masjid Raya Yogyakarta dan kembali melanjutkan perjalanan menuju ibukota. Tapi setidaknya ada pengalaman bisa sholat di Masjid yang didirikan pada Masa Kerajaan Islam Tempo Dulu. Seperti apa ya pengalaman Umma sholat di Masjid Raya Yogyakarta. Yuk sini Umma ceritakan.
Mengenal Masjid Raya Yogyakarta
Dilansir laman kratonjogja.id menginformasikan secara detail mengenai Masjid Raya Yogyakarta ini.
Masjid Raya Yogyakarta ternyata lebih familiar dengan nama Kagungan Dalem Masjid Gedhe Kauman. Tempat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Kesultanan Yogyakarta. Masjid Gedhe sebagai bukti sejarah kejayaan Kerajaan Islam di Yogyakarta.
Masjid Gedhe atau Masjid Raya Yogyakarta dibangun di sisi barat Alun-Alun Utara dan barat daya Pasar Beringharjo. Masjid ini tidak jauh dari bangunan keraton dan juga Jalan Malioboro.
Masjid Gedhe didirikan pada hari Ahad Wage 29 Mei 1773 Masehi, atau 6 Rabi'ul Akhir 1187 Hijriah/Alip 1699 Jawa.
Pada masa awal Kesultanan Yogyakarta, masjid Raya Yogyakarta ini dipergunakan sebagai tempat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hukum Islam, terutama masalah perkara perdata.
Prosesi penyelesaian permasalahan hukum dilaksanakan di serambi masjid yang juga disebut sebagai Al Mahkamah Al Kabirah. Selain sebagai tempat pengadilan agama, masjid juga berfungsi sebagai tempat pertemuan para alim ulama, pengajian dakwah islamiyah, dan peringatan hari besar.
Pada tahun 1867, terjadi gempa besar yang memporak-porandakan Yogyakarta. Regol dan serambi Masjid Gedhe runtuh menimpa Kiai Penghulu hingga meninggal. Kala itu Sri Sultan Hamengku Buwono VI lalu memberikan Kagungan Dalem Surambi Munara Agung, yaitu material yang sedianya dipergunakan untuk membangun Pagelaran Keraton dialihkan untuk membangun kembali serambi Masjid Gedhe.
Suasana dalam masjid Raya Yogyakarta |
Alamat Masjid Raya Yogyakarta
Masjid Raya Yogyakarta atau dikenal Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta ini beralamat di Alun-Alun Keraton, Jl. Kauman, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengalaman Sholat di Masjid Raya Yogyakarta
Ya memasuki area ini terasa sekali aura klasik masjid yang sudah berumur ratusan tahun ini. Apalagi semua interior maupun bangunan masih terasa suasana klasik ya. Lampunya, loteng, bangunan dalam tempat sholat. Semua terasa sekali hawa bangunan lamanya. Hanya tempat wudhu yang mulai dibangun baru.
Tampak banyak jamaah yang duduk istirahat setelah sholat di serambi. Setelah Umma mengambil wudhu di bagian kiri kemudian masuk ke area sholat. Masjidnya sangat kentara hawa masjid lama. Dingin sekali aroma kayu sangat tercium. Serasa masuk ke zaman dahulu kala. Loteng bagian atas juga tidak terlalu tinggi. Area masjid juga tidak besar. Sangat klasik sekali dan masih dipertahankan. Meskipun sudah dipasang kipas, AC dan pewangi untuk kenyamanan jamaah.
So far tak ada yang istimewa cerita Umma ya. Tapi bagi yang sedang jalan-jalan ke Yogyakarta jangan lupa mampir ke Masjid Raya Yogyakarta atau dikenal juga dengan Masjid Gedhe Kauman. Semoga bermanfaat ya.
Posting Komentar