Menulis? Apa sih manfaatnya? Tentu sebagian dari kita memandang sebelah mata pada ibu rumah tangga yang suka menulis. Buang-buang waktu dan tidak ada gunanya. Padahal kalau mereka tahu manfaat menulis, tentu semua akan berbondong-bondong menulis apapun yang mereka sukai, termasuk ibu rumah tangga.
Manfaat Menulis Bagi Ibu Rumah Tangga
1. Me Time
Bagi Umma pribadi, menulis seperti me timenya Umma. Umma menjadi lebih bersemangat untuk menjalani hari karena bisa melakukan aktifitas me time (menulis). Apalagi seorang ibu rumah tangga yang notabenenya perempuan. Penelitian mengatakan bahwa perempuan yang bisa berbahasa 16.000-21.000 kata per hari akan terhindar dari stress (burnout) selama melakukan pekerjaan lainnya.
Nah kadang jika tidak terlampiaskan dengan maksimal karena tidak punya teman ngobrol maka solusinya bisa dengan menulis. Menulis sesuai kesukaan kita yang bisa bermanfaat untuk diri kita maupun orang lain.
Menulis juga merupakan salah satu cara ini kata TT kebahagiaan lho. Terutama bagi yang sudah berkomunikasi secara langsung bisa mengekspresikan diri mereka lewat tulisan. Segala gagasan, ide, aktualisasi diri, perasaan bisa diungkapkan lewat tulisan.
Ayo cung siapa yang bisa menulis ribuan kata tapi susah mengucap ribuan kata?
2. Sharing
Menulis bermanfaat sekali untuk sharing pengalaman dalam memasak, pengasuhan atau parenting, Travelling dan banyak hal lainnya. Menulis bisa membuat kita saling berbagi pengalaman yang membuat orang lain termotivasi, tercerahkan dan memperoleh informasi yang update berdasarkan pengalaman.
Tahu nggak pengalaman yang langsung dialami oleh seseorang akan lebih banyak dicari dibandingkan pengalaman yang tidak dialami. Menulis kita jadi lebih disenangi daripada menulis tanpa experience.
3. Caring
Menulis sangat bermanfaat bermanfaat untuk kepedulian. Kita bisa mempengaruhi orang lain berubah kepada hal yang baik. Seperti kebiasaan baik dalam memilah sampah, go green dan banyak lagi. Tulisan akan membuat orang lain terdorong untuk peduli.
4. Cuan
Manfaat berikutnya yang tidak kalah menariknya adalah cuan. Menulis bisa jadi ladang cuan dengan review product, liputan, content placement, lomba blog backlink dan banyak lagi. Seseorang yang menulis akan menulis berdasarkan passion mereka.
Perlukah Ibu Rumah Tangga Punya Blog Untuk Menulis
Sebenarnya tidak perlu juga, kita bisa menulis di laman sosial media atau platform blog media yang menyediakan kanal menulis. Tapi agar kita bisa membranding diri, akan lebih bagus jika kita memiliki blog sesuai niche yang kita pilih. Lambat laun menulis kita di blog menjadi rutinitas yang bermanfaat. Manfaat menulis akan terasa setelah kita konsisten ngeblog seperti me time, sharing, caring dan cuan.
Kita bisa mengaktualisasikan diri kita sesuai dengan passion kita dalam menulis. Jika suka parenting bisa menulis seputar parenting. Lambat laun pembaca kita akan mengenal kita sebagai blogger parenting. Setelah konsisten google akan mengenal kita sebagai blogger parenting dari indeks artikel parenting yang kita tulis. Lama-lama banyak yang minat content placement, review produk, backlink dan lainnya.
Pengalaman Umma Menulis dan Manfaat Yang Dirasakan
Menulis ibarat rumah bagi Umma. Disana Umma bisa bebas melakukan apapun yang Umma mau. Mendekorasi rumah seperti yang Umma sukai. Bahkan Umma bebas memilih tamu yang akan masuk ke ruh7mah Umma. Membuat tamu nyaman berlama-lama di rumah Umma. Ah meskipun Umma masih terus berjuang agar tamu betah berlama-lama saat mampir dan Umma bisa menebar manfaat dengan menulis.
Manfaat menulis bagi Umma, Umma bisa punya waktu me time sendiri. Umma bisa
berbagi pengalaman, berbagi kepedulian dan juga bisa menghasilkan cuan. Sejak punya blog Umma menjadi lebih hidup dengan diri Umma. Semangat membersamai anak-anak meskipun masih meraba berbagi waktu menulis dan rumah. Menulis membuat wawasan kita lebih luas lagi dan tentu saja meskipun belum maksimal. Kadang menulis Umma juga bisa memperoleh cuan. Lumayan buat jajan bareng anak-anak.
Apalagi dikutip di laman muslim.or.id bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda
قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ
“Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya” (
Silsilah Ash-Shahiihah no. 2026)
Bahkan beliau memerintahkan sebagian sahabatnya agar menulis ilmu. Salah satunya adalah Abdullah bin ‘Amru. Beliau bersabda kepadanya:
“Tulislah. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Tidaklah keluar darinya melainkan kebenaran”
Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ
فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ
Llll
Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Syafi’I hal. 103)
Sampai-sampai Asy-Sya’bi rahimahullah berkata,
إِذَا سَمِعْتَ شَيْئًا فَاكْتُبْهُ وَلَوْ فِي الْحَائِطِ
“Apabila engkau mendengar sesuatu ilmu, maka tulislah meskipun pada dinding” (Al-‘Ilmu no. 146 oleh Abu Khaitsamah)
Oh ya jangan lupa kalau ke kajian tulislah ilmu di atas buku catatan. Umma dan anak-anak juga senang sekali menulis kalau ke kajian atau menulis planning harian.
Noted Umma ya, meskipun menulis banyak sekali manfaatnya tetap jangan lupa tugas utama seorang ibu rumah tangga. Buatlah management waktu yang baik. Bikin perencanaan terkait diri kita sebagai ibu rumah tangga sekaligus penulis. Jangan sampai semuanya berantakan ya dengan kegiatan menulis. Tugas utama kita sebagai ini rumah tangga seperti memasak, merapikan rumah, anak dan lainnya terlupakan dan terabaikan. (Reminder Umma nih, keasyikan nulis jadi lupa urus anak-anak) . Tapi Umma pribadi biasanya menetapkan waktu kapan bisa menulis dan tugas utama..So kenali waktu-waktu kita dengan baik dan maksimalkan waktu tersebut.
Jadi keren kan manfaat menulis bagi seorang ibu rumah tangga. Berminat? Yuk menulis mulai aja dulu nggak usah mikir!
Posting Komentar