Ayo siapa yang tidak sabar menyambut datangnya bulan Ramadan. Bulan yang di dalamnya lebih keberkahan, kemuliaan dan ampunan. Rugi kalau kita abaikan begitu saja. Kalau bisa kita raup keuntungan di dalamnya semaksimal mungkin. Agar Ramadan kita memperoleh keberkahan.
Tentu saja sebelum memasuki bulan Ramadan agar kita tidak salah jalan, fokus dan memperoleh hasil maksimal. Kita perlu mempersiapkan secara maksimal. Kita perlu membawa bekal agar apa yang kita lakukan selama Ramadan mendapatkan pahala. Kita perlu mempersiapkan ilmu seputar Ramadan. Karena amal tanpa ilmu tak ada artinya. Kita sudah lelah beramal tetapi amalan kita tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Akhirnya kita tidak memperoleh apa-apa selama Ramadan? Mau?? Umma juga nggak mau... Jadi kita perlu mempersiapkan bekal yang cukup agar perjalanan Ramadan kita sampai di tujuan dengan selamat, mendapatkan banyak pahala dan tentu saja menjadi orang yang bertakwa.
4 Ilmu Yang Perlu Diketahui Sebelum Ramadan
Ilmu Tentang Puasa
Hal pertama yang penting kita ketahui adalah tentang puasa itu sendiri. Kapan waktu mulai berpuasa, adab berpuasa, niat berpuasa di dalam hati, doa berbuka puasa, orang yang wajib berpuasa, keringanan bagi musafir dan orang sakit, siapa saja yang bisa boleh tidak berpuasa
pembatal puasa dan ilmu terkait puasa lainnya.
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183).
Ilmu Tentang Amalan Sunnah Saat Puasa
Tak hanya itu, banyak sekali amalan Sunnah yang bisa kita lakukan selama Ramadan. Makan sahur, berdoa saat sahur, mengakhirkan sahur, menyegerakan berbuka puasa, memberi makan orang berpuasa, membaca Alquran dan mengejar malam Lailatul Qadar serta banyak amalan lainnya. Ini perlu sekali kita ketahui.
Ilmu Perlu Diketahui Sebelum Ramadan: Ilmu Tentang Shalat Tarawih
Banyak kita temukan di Indonesia, beberapa tempat mengerjakan sholat tarawih dengan cepat tanpa tuma'ninah dengan 11 rakaat dan 23 rakaat. Lalu apakah hal tersebut diajarkan oleh Rasulullah.
Dilansir laman muslim.or.id menuliskan bahwa shalat tarawih yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah 11 raka’at. Tetapi menurut mayoritas ulama, shalat tarawih tidak dibatasi jumlah raka’atnya. Shalat tarawih boleh dikerjakan dengan raka’at yang sedikit maupun banyak.
Alasannya saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai shalat malam, Rasulullah tidak memberikan batasan. Yang Rasul katakan, “Shalat malam itu dua raka’at salam, dua raka’at salam.” (Muttafaqun ‘alaih).
Penguat lainnya, Umar bin Khattab pernah memerintahkan Ubay bin Ka’ab untuk melaksanakan shalat tarawih sebanyak 20 raka’at. Kesimpulannya, shalat tarawih boleh dilakukan dengan 11 atau 23 raka’at asalkan shalat tersebut memiliki thuma’ninah, artinya tidak ngebut dan tidak dengan kecepatan tinggi. Thuma’ninah itu adalah bagian rukun shalat, yang jika tidak ada berarti shalat tidaklah sah.
“Siapa saja yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) atas dasar iman dan mengharap padahal dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (Muttafaqun ‘alaih).
Masya Allah, oh ya selain itu perlu juga diketahui dalam pengerjaan sholat jamaah baik fardhu maupun tarawih kita disunnahkan merapatkan shaf jangan sampai shaf renggang dan tidak rapat serta lurus. Jadi yuk baca lagi tentang bab tarawih.
Ilmu Tentang Zakat Fithri
Selain itu penting juga kita mengetahui mengenai zakat Fithri atau di Indonesia lebih familiar dengan zakat fitrah. Zakat fitri adalah zakat yang dikeluarkan menjelang Idul Fitri, paling cepat dua atau tiga hari sebelum Idul Fitri. Jadi bukan dibayar di awal atau pertengahan bulan ya. Zakat fitri yang dikeluarkan bentuknya adalah beras yang merupakan makanan pokok (bukan uang) dengan ukuran satu sho’ (kisaran 2,1 – 3,0 kg). Zakat fitri disalurkan pada fakir miskin dengan tujuan untuk membahagiakan mereka pada hari raya dengan makanan dan untuk menyucikan orang yang berpuasa. Waktu akhir pembayaran zakat fitri adalah sebelum shalat ‘ied dilaksanakan.
Jadi mumpung masih ada waktu, yuk mulai kembali buka buku, catatan, dengarkan kajian tentang puasa. Agar Ramadan tahun ini kita maksimal. Ingat berilmu dulu baru beramal. Jangan lupa amalan yang kita lakukan harus jelas sumbernya. Jangan ikut-ikutan tapi kita beramal dengan ilmu sesuai dengan tuntunan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Ayo siapa yang tahu tentang taqlid dan ittiba'. (Lain waktu kita bahas ya).
Umma doakan semoga Ramadan kita membawa keberkahan, kemuliaan dan membuat kita mendapat predikat takwa. Berlomba-lomba ya dalam beramal shalih
Tak terasa Ramdhan tinggal menghitung hari, semoga semangat menjalani Ramadhan tetap istiqomah sampai datangnya bulan Syawal..
BalasHapusBenar banget nih
BalasHapusBeberapa hari lagi puasa
Memang harus tahu ilmunya
Agar bisa khusyuk beribadah saat Ramadhan
Betul mba, menyambut ramadhan kita perlu mempelajari berbagai hal terkait bulan mulia. Agar lbh siap ya
BalasHapusMempersiapkan bulan yang penuh berkah agar bisa menggapai maghfirah Allah dan keberkahan bulan Ramadan dengan diterimanya amalan-amalan shalih yang kita lakukan pada bulan ini. Aammin~
BalasHapusBarakallahu fiik~
Iya betul
BalasHapusIlmu dlu sebelum amal
Supaya gak salah jalan
Lalu kemudian jika sudah punya ilmu harus jaga adab
Percuma ada ilmu tapi gak beradab
Terima kasih mba tulisannya. Penting banget ni pengingat sebelum memasuki bulan Ramadhan. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah
BalasHapusMasyaallah tabarakallah, beberapa hari lagi memasuki bulan suci ramadhan semoga kita semua bisa memaksimalkan ibadah aamiin
BalasHapusTerimakasih ilmunya um, jadi semakin nggak sabar ini menjalani ramadhan, semoga ibadahnya nanti bisa maksimal, dan kita sehat selalu.
BalasHapusIya nih, sebelum ramadhan mesti banyak belajar untuk menyiapkan diri dalam menjalaninya dengan baik dn maksimal. Semoga saja ramadhan kali ini kita semua bisa dapat ridho-Nya.
BalasHapus