Ah.. sebenarnya ini sudah bahasan klasik yang kadang bosan untuk dibahas. Tapi tetap saja kita temukan masih banyak diantara kita yang abai terhadap permasalahan shaf yang lurus dan rapat. Masih kita temukan pada jamaah yang melaksanakan sholat berjamaah tidak memperhatikan lurus dan rapatnya shaf. Tapi malah sebaliknya. Sungguh menyedihkan!
Dalil Perintah Untuk Lurus dan Rapat Shaf Bukan Renggang
Ayo siapa yang masih berjuang untuk mengedukasi saudara kita saat sholat berjamaah. Saat kita merapatkan kaki dan meluruskan shaf banyak yang menolak baik dengan lembut maupun keras. Padahal perintah lurus dan rapat shaf bukan renggang sudah dijelaskan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dalam hadits.
Hadits #1087 : Lurusnya Shaf Termasuk Kesempurnaan Shalat
وَعَنْ أَنَسٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( سَوُّوا صُفُوفَكُمْ ؛ فَإنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .
وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِي : (( فَإنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إقَامَةِ الصَّلاَةِ )) .
Anas radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena lurusnya shaf termasuk kesempurnaan shalat.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 723 dan Muslim, no. 433]
Hadits #1088: Luruskanlah Shaf-shaf
وَعَنْهُ ، قَالَ : أُقِيمَتِ الصَّلاَةُ فَأقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بِوَجْهِهِ ، فَقَالَ : (( أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا ؛ فَإنِّي أرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي )) رَوَاهُ البُخَارِيُّ بِلَفْظِهِ ، وَمُسْلِمٌ بِمَعْنَاهُ .
وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِي: وَكَانَ أَحَدُنَا يُلْزِقُ مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَقَدَمَهُ بِقَدَمِهِ.
Anas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Iqamah shalat telah dikumandangkan, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap kami kemudian berkata, ‘Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena aku dapat melihat kalian dari belakang punggungku.’” (HR. Bukhari dengan lafazhnya, sedangkan diriwayatkan oleh Imam Muslim secara makna) [HR. Bukhari, no. 719 dan Muslim, no. 434]
Dari dua hadits ini tentu kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pentingnya lurus dan rapat shaf sholat sebagai bagian dari kesempurnaan sholat.
Dalam hadits lain, Rasulullah menegaskan lurusnya shaf agar Allah tidak membuat hati kita berselisih.
Bahkan Hadits #1086: Luruskanlah Dan Janganlah Berselisih
وَعَنْ أَبِي مَسْعُوْدٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا فِي الصَّلاَةِ ، وَيَقُولُ : (( اِسْتَوُوْا وَلاَ تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ ، لِيَلِيَنِي مِنْكُمْ أُولُو الأَحْلاَمِ وَالنُّهَى ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ )) رَوَاهُ مُسلِمٌ
Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengusap pundak-pundak kami ketika shalat dan berkata, “Luruskanlah dan janganlah berselisih, sehingga berselisih pula hati-hati kalian. Hendaklah orang-orang yang dewasa dan berakal (yang punya keutamaan) dekat denganku, lalu diikuti orang-orang setelah mereka, lalu orang-orang setelah mereka.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 432].
Masya Allah, jelaslah bahwa rapat dan lurusnya sholat itu penting sekali ya. Dan sudah jadi perhatian kita sebagai muslim.
Kenapa Masih Banyak Yang Tidak Lurus dan Rapat Saat Sholat?
Entahlah, sampai sekarang menurut subjektif Umma karena belum sampai Ilmu pada mereka. Selain tugas ulama untuk menyampaikan hal ini, penting juga kita yang sudah paham dengannya untuk terus mengedukasi keluarga, tetangga, murid atau siapa saja yang kita temukan. Tapi jangan main langsung edukasi tanpa strategi. Karena tidak semua orang mau diedukasi. Apalagi jika kita lebih kecil dari mereka, bisa-bisa kita dimusuhi dan membuat syiar Islam menjadi jelek. Tentu saja dengan cara yang santun. Cara yang sudah kita pikirkan matang-matang.
Percayalah bahwa lurus dan rapat nya shaf adalah kunci kesempurnaan shalat. Allah sangat menyukai orang-orang yang melaksanakan sholat dengan baik dan benar. Serta tentunya mengikuti tuntunan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sebagai utusan Allah.
Sungguh miris dan Umma sedih. Ternyata generasi harapan kita di masa depan tidak paham dengan perintah Allah terutama terkait tata cara sholat berjamaah dan sholat Jumat. Yuk Umma menghimbau siapa saja yang memiliki anak, keponakan dan siapa saja, pastikan mereka sudah paham dengan tata cara sholat berjamaah dan rukun dan syarat sah sholat Jumat. (Padahal ini kan pelajaran kita waktu TK kemudian lanjut SD, SMP, SMA bahkan sampai tua).
Umma jadi paham kenapa materi-materi seperti ini sering sekali diulang-ulang saat kajian atau daurah (pelatihan) karena masih banyak yang belum paham akan hal ini. Sepele tapi ternyata besar dampaknya. Ah.. sekian curhat Umma. Yuk kita mulai dari diri sendiri, jika kita sholat berjamaah maka lurus dan rapatkan shaf kita. Agar sholat berjamaah kita diterima oleh Allah. Semoga bahasan tentang pilih mana shaf yang lurus dan rapat atau renggang?
Sumber https://rumaysho.com/17191-meluruskan-dan-merapatkan-shaf.html
https://rumaysho.com/17101-shaf-shalat-terbaik.html
Sholat itu ibadah yg sangat penting bgt ...jadi kitapun harus aware mengenai shaf ini ya
BalasHapusTerima kasih banyak utk reminder nya💯🙏
Mantap. Semangat terus ibadahnya ya, Kak.
BalasHapusMemilih shaf yang rapat dan kurus mbak, karena sudah jelas dalilnya yaa, mengikuti cara Rasul shalat pastinya akan disukai Allah.
BalasHapusTerima kasih tulisannya ya Umma.
BalasHapusDari saat masih di bangku sekolah memang diajarkannya saat solat berjamaah dengan shaf lurus rapat dan menempel. Namun di beberapa lokasi ada juga yang solat mengikuti batas sajadah,jadi agak renggang. Wallahualam
Nah ini nih mbak, masih banyak jamaah yang belum sadar, malah kalau disuruh ngisi shaf depan ada yang ga mau, padahal pahalanya lebih banyak kalau shaf di depan. Di suruh yang terdepan menghadap ke Allah malah ga mau
BalasHapusduh mbak juwita, susah banget sekarang tahu kalau shaf suruh lurus. kalau tarawih di masjid alasannya biar luas huhu
BalasHapusMashaAllaa~
BalasHapusSumber bacaan aku juga rumaysho, Umma.
Dan iya, semoga dengan mendidik dari rumah, kita bisa memperbaiki generasi agar tahu makna sholat yang sesungguhnya.
Bahwa Allah akan memperbaiki suatu kaum jika sholatnya baik.
Karena sholat di masjid ini adalah miniatur sebuah kehidupan.
Tentunya ingin yang lurus dan rapat seperti anjuran Rasulullah tapi banyak yang belum paham ya, malah kadang saat mengingatkan dibilang sok tahu, hehe
BalasHapusBiasanya imam di masjid selalu mengingatkan untuk meluruskan dan merapatkan shaf sebelum sholat. Yang repot barisan ibu-ibu bawa balita kadang balitanya suka nyempil terus pergi dan nyempil lagi
BalasHapussemoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang istiqomah salam solat ya umma, senang sekali bisa baca tulisan ini
BalasHapusPas diingetin sama imam untuk merapatkan dan meluruskan shaf emang sering kali ga digubris, tetep aja tuh shaf bolong bolong, huhu. kadang diingetiin juga orangnya pura2 ga denger kkwkwkkw. thankyou Umma tulisannyaaa
BalasHapusIya sekarang solat jamaah pada renggang shofnya, apalagi dengan sajadah yang ukuran gedhe2
BalasHapusJujur persoalan shaf ini cukup bikin puyeng pas di mesjid. Karena ad jg tipe orang yang seenaknya saja duduk di shaf mana yg mereka mau meski shaf pertama belum terisi. Shaf renggang jg seringkali terjadi karena bnyak alasan, entah karena sajadah kelebaran atau takut kepanasan. Semoga saja kita semua diberi ilmu tentang ini.
BalasHapusjadi inget persolalan ramadhan dimana biasanya bawa sejadah besar dan lebar dan bikin ada jarak yang cukup renggang, bisa dipastikan shafnya jadi gak rapat..dan sebentar lagi ramadhan nih huhu
BalasHapusmasya allah sederhana sekali ya ummatapi faktanya hal yang sederhana seperti ini sering terlewat makanya materinya sering diulang2 disampaikannya
BalasHapus