Ilustrasi alat radiasi dan terapi kanker (Source:iStock) |
Kanker adalah salah satu penyakit yang telah menjangkiti umat manusia selama berabad-abad, dan cara-cara efektif untuk mengobatinya terus dicari. Salah satu metode pengobatan kanker yang terbukti efektif adalah terapi radiasi. Perawatan ini menggunakan sinar untuk merusak sel kanker dan mencegah pertumbuhannya. Namun, seperti banyak pengobatan kanker lainnya, terapi radiasi juga memiliki efek samping, salah satunya adalah gejala impoten.
Radioterapi dalam pengobatan kanker Terapi radiasi adalah metode yang banyak digunakan dalam pengobatan kanker. Tujuan utama pengobatan ini adalah untuk merusak atau membunuh sel kanker tanpa menimbulkan terlalu banyak kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya. Sinarnya dapat diberikan dari luar tubuh (radioterapi eksternal) atau dimasukkan langsung ke dalam tubuh (brachytherapy).
Radiasi tersebut merusak DNA sel kanker, sehingga sel tidak dapat bereproduksi lagi. Meskipun radiasi secara efektif menghentikan pertumbuhan kanker, radiasi juga dapat mempengaruhi jaringan sehat di sekitarnya, termasuk jaringan yang terlibat dalam kinerja seksual pria seperti gejala impoten.
Efek Radiasi Terhadap Performa Seksual Pria
Radiasi yang diberikan untuk mengobati kanker prostat atau kanker lain di dekat alat kelamin pria dapat berdampak buruk pada kinerja seksual. Berikut adalah beberapa efek samping umum yang terkait dengan gejala impoten pria setelah terapi radiasi:
1. Disfungsi ereksi
Radiasi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang terlibat dalam ereksi. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan atau bahkan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan intim.
2. Penurunan libido
Beberapa pria mungkin mengalami penurunan hasrat seksual setelah terapi radiasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal atau efek psikologis dari pengalaman pengobatan kanker.
3. Membalikkan ejakulasi
Radiasi juga bisa menyebabkan ejakulasi terbalik, dimana sperma tidak dikeluarkan melalui uretra saat ejakulasi, melainkan masuk ke kandung kemih. Hal ini dapat mengurangi kenikmatan seksual.
Pengobatan dan Pencegahan Impotensi Akibat Radiasi
Meskipun impotensi merupakan efek samping yang mungkin terjadi setelah terapi radiasi, dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola atau mencegahnya:
Berkonsultasi dengan Dokter
Sebelum terapi radiasi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang risiko gejala impoten. Dokter dapat memberikan informasi lebih rinci mengenai risiko dan pilihan pengobatan.
Terapi Hormon
Dalam beberapa kasus, terapi hormon dapat membantu mengatasi masalah gejala impoten yang disebabkan oleh perubahan hormonal setelah terapi radiasi.
Pengobatan
Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis dan meningkatkan fungsi ereksi seperti ericfill.
Ericfill, rekomendasi sildenafil sitrat terbaik obati gejala impoten |
Konseling Seks
Terapis atau konselor seks dapat membantu dalam mengatasi dampak psikologis gejala impoten dan memahami cara-cara baru untuk menciptakan keintiman.
Gaya Hidup Sehat
Mengikuti gaya hidup sehat, seperti berolahraga, makan makanan sehat dan tidak merokok, dapat meningkatkan kesehatan seksual.
Masya Allah ya Sahabat Umma, jika Allah sedang menimpakan kita dengan penyakit maka yakinlah Allah juga akan memberikan obatnya. Kuncinya senantiasa ikhtiar dan bersabar. Semangat pejuang impotensi, Insyaallah atas izin Allah akan sembuh. Semoga artikelnya bermanfaat ya.
Wah ternyata efek radiasi dan terapi kanker juga berdampak terhadap vitalitas pria ya. Tapi bersyukur juga ya sekarang ada Ericfill yang bisa membantu mengobati permasalahan tersebut.
BalasHapusiya nih, makanya harus jaga kesehatan sebaik mungkin. soalnya sakit-sakit akibat gaya hidup yg tidak sehat, tidak ditanggung BPJS. apalagi rasa sakitnya kayaknya lebih parah deh
BalasHapusEfek kemo bisa sampai berdampak ke vitalitas juga ya, saya kira hanya sampai nafsu makan, rambut rontok, jika penanganan tidak tepat justru akan memperburuk keadaan ya
BalasHapusDari namanya saja sudah terdengar menakutkan, kangker. Langsung terbayang sel-sel parasit yang terus berkembang biak tak terkendali. Semoga cepat ada obatnya yang mujarab, ya, Umma. Yang tidak ada efek sampingnya.
BalasHapusEfek samping dari pengobatan ngeri juga ya, kalau bahaya gitu apa ada solusi lain
BalasHapusWah, baru tahu kalo efek pada laki-laki bisa ngeri juga. Pasien jadi gundah gulana dong ya untuk ambil keputusan
BalasHapusBahaya juga ya mba efek radiasinya. Tapi demi kesehatan mau nggak mau memang harus ditempuh.
BalasHapusIya ngeri banget lo efeknya buat laki-laki radiasi ituuu. Apalagi panas dari motor juga bisa ngaruh. Makanya disarankan pake sarung kalau di rumah biar area itu ngga melulu terlalu rapat
BalasHapusIntinya ikhtiar maksimal, ya, Umma. Jika ada ketidaknyamanan dalam tubuh dan kita bisa menilai itu membutuhkan bantuan tenaga ahli, jangan sungkan untuk berkonsultasi.
BalasHapusKapan hari saya baca status ex teman kerja saya yang suaminya menjalani kemoterapi untuk penyembuhan kanker kolon yang diderita. Efeknya juga sama gitu. Coba ya saya rekomendasikan produk ini ke dia, siapa tau bisa membantu.
BalasHapusSemoga bagi yang sedang berjuang melawan sakitnya bisa disehatkan dan kembali prima dengan ikhtiar obat-obatan yang aman.
BalasHapusWaduh ngeri juga klo terapi malah bisa mengganggu kesehatan yang lain, harus memperhatikan kesehatan suami süper extra ini.
BalasHapusWaduw ngerinya bahayanya radiasii...lebih baik mencegah dan menerapkan pola hidup sehat...smga yg sedang berjuang sehat diberikan kemudahan u/ segera sehat aamiin
BalasHapusTernyata radiasi juga berpengaruh begitu banyak ke masalah tubuh ya, perlu juga nih stok buat menangkal radiasinya
BalasHapuswah niatnya mau pengobatan kanker dengan radiasi malah ada timbul efek samping lainnya juga ya ternyata, thats why semua tindakan medis tuh butuh konsultasi bener-bener sama dokter ya
BalasHapusPengobatan kanker memang banyak efek sampingnya ya. Semoga kita dihindari dari penyakit berbahaya
BalasHapusYa allah, aku jadi sedih baca ini umma. Kasihan mereka yang lagi berjuang melawan kanker. Semoga dikuatkan dan dimudahkan untuk melewatinya.
BalasHapuskaknker emang jahat banget ya, beberapa teman aja yang ditanyakan sudah sembuh dari kanker, tiba-tiba ada sel kanker di tempat lainnya, dan baca artikel ini ikhtiar penyembuhannya pun menyebabkan penyakit lainnya
BalasHapus