Anak-anak bareng abu nya |
Masya Allah, anak adalah karunia Allah yang dititipkan pada hamba pilihan Allah. Tapi setiap hamba punya rencana meskipun Allah lah penentu rencana setiap hamba. Termasuk bagi pasangan yang berencana untuk memiliki banyak anak, penting sekali mempersiapkan beberapa hal berikut.
Belajar dari pengalaman Umma setelah memiliki anak lebih dari tiga, ada beberapa poin catatan penting yang Umma temui. Catatan yang bisa jadi persiapan bagi pasangan yang akan berencana memiliki anak banyak.
Rencana Memiliki Anak Banyak, Ini Persiapan Penting Yang Perlu Diketahui
Ilmu
Ya, tentu saja hal pertama yang penting sekali untuk dipersiapkan adalah
Ilmu. Karena Rasulullah bersabda pentingnya ilmu sebelum amal.
Syaikhul Islam, Ahmad bin Abdul Halim al-Harrani mengatakan:
العِلمَ مَا قَامَ عَلَيْهِ الدَّلِيلُ وَالنَّافِعُ مِنْهُ مَا جَاءَ بِهِ الرَّسُولُ
“Ilmu adalah kesimpulan yang ada dalilnya, sedangkan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibawa oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam”
(Majmu’ Fatawa, Syamilah, jilid 6, hal. 388)
Dalam hadits disebutkan,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Siapa yang beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim, no. 1718)
Termasuk dalam merencanakan memiliki banyak anak. Penting sekali kita mempersiapkan diri secara maksimal. Pelajari banyak hal tentang hak dan kewajiban kita sebagai orang tua terhadap anak, cara mendidik anak dan persiapan parenting lainnya. Selain itu yang paling penting adalah ilmu tauhid yang membuat kita bisa secara ikhlas membersamai anak-anak karena Allah Taala.
Karena percayalah membersamai anak tak semulus yang kita bayangkan. Makin besar mereka maka makin banyak ujian yang kita hadapi dalam membersamai mereka. Sehingga inilah pentingnya ilmu sebelum kita menjalani peran sebagai orang tua dengan banyak anak. Tapi Umma garis bawahi juga, persiapan ini tidak terkhusus untuk yang memiliki banyak anak ya.
Ilmu penting sekali dipersiapkan saat kita menjadi orang tua berapapun jumlah anak.
Umma sangat merasakan sekali Umma kesulitan membersamai anak-anak. Jika saja Umma bisa berandai-andai, pingin kuliah di pendidikan anak usia dini. Karena masa emas itu yang sebenarnya adalah penting sekali membersamai mereka. Jika kita sudah punya ilmu, tentu akan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan materi belajar mereka tanpa harus belajar terlebih dahulu.
Apalagi yang memiliki banyak anak, kadang sering abai dengan anak lainnya. Kebanyakan fokus pada anak yang lebih kecil. Jadi jangan lupa penting sekali pasangan mempersiapkan ilmu yang banyak untuk membersamai anak yang banyak.
Kita memang ingin Rasulullah bangga karena memiliki umat yang banyak, tapi banyak umat harus berkualitas agar kelak bisa bersama Rasulullah di surga. Jika kita tidak berilmu maka akan mudah terjerumus ke dalam kemaksiatan yang menjadi sebab kita masuk neraka.
Mental
Yup, pastikan dengan memilki banyak anak mental kita sehat. Kesehatan mental akan membuat kita bersemangat membersamai anak-anak. Jangan berpikir jalan kita membersamai anak dalam jumlah yang banyak akan lurus-lurus saja. Akan banyak tantangan dihadapi. Saling cemburu, cari perhatian, berantem, suka mukul, jahil dan banyak tantangan lainnya yang menyebabkan orang tua kadang hilang kendali.
Umma sangat merasakan betapa kita diuji oleh anak-anak. Saat sakit sering barengan atau bergantian, berebut barang, saling jahil yang kadang main fisik, nangis bergantian dan hal lainnya. Ujian ini kadang membuat Umma sering stress sendiri. Tapi alhamdulilah support system (suami dan keluarga) membuat Umma masih bisa waras. Hihihi curhat atau buka aib ya.
Kesehatan mental sangat penting bagi pasutri sehingga bisa mengurangi stress, menghindari KDRT, bisa lebih bahagia dengan ujian anak yang diberikan.
Keuangan
Ya, ini juga penting sekali jadi perhatian pasangan yang merencanakan memiliki banyak anak ya. KEUANGAN. Umma tulis besar-besar karena banyak pemicu keretakan rumah tangga hanya karena masalah cuan. Bagaimana bisa menjalani rumah tangga dengan baik jika tidak memiliki bahan bakar (keuangan). Kapal akan berlayar jika ada bahan bakarnya, mobil akan berjalan jika diisi bensin. Begitupun saat menjalani rumah tangga butuh modal termasuk Uang.
Mungkin ada yang mengatakan uang mah bisa dicari. Tapi mempersiapkan uang sebelum berlayar akan lebih lancar perjalanannya daripada tanpa persiapan. Jika berlayar tanpa persiapan menyebabkan kita akan banyak berhenti dan akan lama sampai tujuan. Ah, anak banyak butuh biaya yang banyak biaya kebutuhan harian, kebutuhan makan, kesehatan, pendidikan dan banyak lagi.
Dan sebagai pasutri tentu mendambakan anak banyak, sholeh, sholehah, pintar dan itu semua tidak didapat begitu saja. Butuh pengorbanan termasuk keuangan.
Nah baru segitu hal yang bisa Umma catat dari perjalanan 10 tahun berumah tangga dengan pak su. Jika ada tambahan boleh dong di share di kolom komentar. Rencana punya anak banyak tidak masalah yang masalah menelantarkan mereka tanpa memberikan hak mereka masing-masing itu baru salah.
Apalagi bagi yang saat ini berjuang dengan anak-anak mereka. Berapapun jumlah anak kita, pastikan kita bisa mempertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak. Semangat yuk membersamai mereka bagaimanpun cara kita. Happy Parenting Sahabat Umma.
Amanah anak memang berat ya mbak. Jangan pernah menganggap ringan, dengan begitu kita selalu bergantung pada Allah untuk setiap urusan anak. Karena Allah adalah sebaik-baik Penjaga, Yang Maha Lembut dan Maha Penyayang
BalasHapusUmma, aku jadi inget kalimat disalah satu buku yang pernah kubaca. "Setiap muslim yang disibukkan dengan satu hal, maka ia wajib mempelajarinya!" Termasuk jadi orang tua kita juga harus belajar ya umma. Maksih reminder-nya
BalasHapusPerlu mempersiapkan keluarga besar juga sepertinya ya, Umma. Karena kadang orang tua yang justru tidak mendukung saat ada pasangan yang ingin punya anak banyak. Atau agar orang tua juga memahami pola asuh yang diterapkan kepada anak-anak, sehingga tidak ada drama "turut campur" yang menambah beban 🤭
BalasHapusBener banget ini. Based on pengalaman emang beda ya mba. Ilmu, mental dan keuangan itu paket yg ngga bisa dilepas. Mau punya anak banyak atau tidak tp menurutku ketiga hal tsb adalah dasarnya ya. Aku suka kata² yg kalau mau anak soleh soleha ya butuh modal. Kena bgt sih.
BalasHapusiya ya mbak, jleb banget ini. Semua ada ilmunya dan semua tentunya ada modalnya kan ya, dimulai dari ortunya dulu yang belajar menjemput ilmu untuk mendidik anak-anaknya
HapusNambah lagi ilmu parenting saya setelah membaca artikel mba ini, betul sekali mempunyai anak banyak harus dipersiapkan sematang mungkin, karena anak adalah didikan yang wajib dijaga termasuk soal masa depannya seperti pendidikannya, dan lainnya. Sehingga persiapan mental, keuangan, dan ilmu menjadi hal yang sangat wajib diperhatikan
BalasHapusBagus banget prinsipnya. Ini baru namanya keluarga berencana, segalanya direncanakan, engga asal anak banyak doang. Bukan hanya finansial, tetapi juga ilmu parenting agar anak-anak tumbuh jadi anak yang shaleh/shaliha. Amiiin...
BalasHapusInsyaallah dengan persiapan ilmu, mental dan keuangan ini bahtera rumah tangga kita bisa berlayar dengan lebh mudah, terarah dan berkah menuju jannah, ya, Umma.
BalasHapusMasyaAllah, memang penting sekali, ya, persiapan untuk rencana memiliki anak yang banyak biar menjadi anak-anak yang berkualitas secara didikan orang tua dan juga berkualitas dari hal-hal lainnya. Kebayang kalau ga well prepare, takutnya banyak doang tapi dibarengi dengan didikan yang cukup, ya
BalasHapusMemiliki anak memang tidak bisa diprediksi ya. Tetangga saya bilang mau pakai kontrasepsi, eh katanya kebobolan sekarang anaknya lima
BalasHapusSementara saya yang ingin memiliki anak malah gak diberikan kesempatan juga. Padahal usia sudah mau setengah abad. Yah mungkin memang belum ada rezekinya
Semoga dimampukan dalam membimbing anak2 menjalani pendidikan mereka.
BalasHapusIya bener banget. Diantara semua mungkin ilmu itu utama banget ya. Soalnya kalau ngga punya ilmu bisa merugikan keluarga dan anak-anak. Oh ya, fisik sebenarnya butuh juga nih karena harus tahan 'medan' ya sepertinya kalau punya banyak anak
BalasHapuskarena jika kita tidak berilmu kita menjadi benar-benar bodoh. apalagi sengaja membodohkan diri biar lolos dari kewajiban, makin parah tuh.. semoga kita diberikan hidayah untuk tetap terus menuntut ilmu yaa.. Aamiin
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIlmu, mental dan keuangan ini memang satu paket Umma
BalasHapusAnak adalah anugerah yang luar biasa ya, bagi saya yang lama dianugerahi anak, hal ini merupakan suatu anugerah yang luar biasa, oleh karena itu penting banget ilmu untuk membimbing anak-anak
Namanya anak kan amanah dari Allah SWT langsung ya Mbak, saya juga mikirnya harus ada persiapannya juga kalau mau jadi orang tua. Bener banget nih, persiapan ilmu, mental dan finansial.
BalasHapusAwal sebelum punya anak, waktu masih pengantin baru ya mikirnya happy-happy aja nanti kalo ada anak. Ternyata setelah jadi ibu, masya Allah. Wkwkwk.. Ketawa deh sama pemikiran yang dulu. Nggak bisa banget jadi orang tua kalo tanpa ilmu dan mental yang kuat. Finansial juga mesti dipikirkan, karena kita maunya yang terbaik untuk anak dan biayanya itu harus diupayakan. Nggak bisa hanya nunggu keajaiban menang undian gitu aja..
Semua butuh persiapan ya mbak
BalasHapusTermasuk jika ingin punya anak banyak
Kalau sudah siap, menjalaninya akan lebih ringan
memang tidak mudaahh...perlu banyaaakkk perjuangan dan pengorbanan
BalasHapussemoga Allah ridhooo ...beri petunjuk dan kemudahan yah
Yang paling penting adalah mental. Kalau mental aman, keluarga bahagia, insyaallah anak juga akan aman dan bahagia, hihi
BalasHapusMasyaAllah. Kebetulan punya teman yang anaknya menjelang 6. Tapi salutnya menurut saya beliau sukses membersamai mereka semua. Bahkan ditambah bersamaan sambil sekolah S2. Memang membesarkan anak perlu persiapan yang matang, terutama mental. Tujuannya tentu agar semua bahagia, anak pun tumbuh baik hingga dewasa.
BalasHapusMasya allah disambil s2. Aku penasaran bagaimana cara manajmennya .pasti supporting systemnya luarbiasa juga
HapusSebagai anak yang memiliki 7 bersaudara saya merasakan bagaimana serunya punya banyak saudara. Tapi saya sendiri maju mundur untuk punya lebih dari dua anak, banyak pertimbangan termasuk faktor ilmu dan keuangan
BalasHapusSerunya punya saudara banyak.. Karena baik aku dan suami juga dari keluarga besar.
BalasHapusAku 4 bersaudara, begitupun suami.. namun qodarullah, adik suami ada yang sudah meninggal.
Jadi, selalu merasa kagum dengan keluasan hati serta tenaga para orangtua yang memiliki anak banyak. Semoga Allah limpahkan keberkahan selalu yang senantiasa menegakkan sunaah Nabi ﷺ.
MasyaAllah umma, memang betul ilmu dan dana itu penting. Meskipun anak sendiri adalah rezeki, ada baiknya tetap mempersiapkan dana serta ilmu parenting yang mumpuni
BalasHapusBiaya membesarkan dan pendidikan anak sekarang gak murah dan mudah ya. Para ortu mesti mempersiapkan diri dalam banyak hal baik mental, spiritual, dan keuangan.
BalasHapusBener banget, tanpa ketiga hal penting tersebut, banyak orangtua akan mengalami kesulitan setelah anak-anak makin bertambah besar dan membutuhkan didikan dan pendidikan yang maksimal. Semoga kita sebagai orangtua selalu dimampukan dalam membesarkan anak-anak agar memiliki akhlak yang baik dan ilmu yang bermanfaat.
BalasHapusSegala sesuatu butuh kesiapan. Termasuk kesiapan menjadi ortu ya mbak...rasa rasanya tidak ada yg dilakukan tanpa ilmu. Ssmua ada ilmunya.
BalasHapusDna masya allah semoga umma luarbiasa edukasinya ..inspiratif
Ketiga hal diatas emang modal awal banget agar siap punya anak banyak. Karena merasa aku belum cukup ilmu, mental dan dana, karena itulah berharap Allah cukupkan kami punya 3 anak saja.
BalasHapusKalau segala sesuatunya sudah dipersiapkan, insyaallah lebih mudah menjalaninya. Apalagi jika komunikasi dan kerjasama dengan PakSu berjalan dengan baik..
BalasHapussetuju banget butuh persiapan yang matang jika ingin punya banyak anak...selain ilmu, mental dan keuangan juga perlu ruhani yang mantap menurut saya, soalnya kadang punya anak jarak dekat itu mengguncang emosi hehe
BalasHapusSetuju banget mbk. Penting banget memikirkan point² diatas. Jgn asal bikin anak aja tapi pikiran juga tanggung jawabnya.
BalasHapusDulu awal nikah tuh pengen punya anak banyak, eh baru punya satu aja perjuangannya Masya Allah nunggu 5 tahun dan jadi mikir-mikir mau nambah takut hak sebagai anak tidak bisa dipenuhi oleh kita
BalasHapusSemangat ya mbak. Baru lahiran yang ke empat berarti ya? Insyaa Allah anak-anak yang sholih dan sholihah adalah tabungan dunia dan akhirat. Aku pun punya anak tiga dengan jarak yang nyaris disebut kembar tiga.
BalasHapusBanyak anak banyak juga yang dipikirkan, tapi insya Allah semua akan dimampukan. Walaupun banyak pasang surutnya hihi.
kalau kata orang dulu banyak anak banyak rezeki, tetapi dijaman sekarang ini banyak anak harus bikin strategi, terutama masalah keuangan. harus bear-benar dipikirkan dan di pertimbangkan masak-masak.
BalasHapusSaya termasuk orang yang agak mengikuti flow aja soal punya anak berapa (terutama karena kejadian kebobolan kb spiral). Tapi, melihat anak-anak makin besar dengan konfliknya yang semakin kompleks, mau gak mau jadi harus ngejar persiapan yg dulu tertinggal.
BalasHapusSepertinya, semua pasangan yang akan menikah seharusnya mempersiapkan tiga hal ini ya