Buku Waktumu Dihabiskan Untuk Apa? |
Buku ini sangat cocok sekali bagi yang sedang memiliki masalah dengan waktu. Betapa buku "Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?" ini mengisyaratkan agar kita kembali memuhasabah diri untuk bisa mengatur waktu dengan baik.
Mengenal Buku
Judul Buku: Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?
Penulis: Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Ilustrasi & Layout: Tim Pustaka At-Taqwa
Desain sampul: A&M desain, Bogor
Penerbit: Pustaka At-Taqwa
Jenis Buku: Nasehat Islami
Jumlah Halaman : 164 hal
Sinopsis Buku
Waktu adalah modal, waktu adalah kehidupan, jika seorang Muslim tidak memanfaatkan modal ini dengan sebaik-baiknya, maka ia akan merugi. Ibnul Qayyim berkata, "Bentuk penyia-nyiaan terbesar (yang banyak dilakukan oleh manusia) yaitu ada dua dan keduanya merupakan pokok segala penyia- nyiaan; pertama menyia-nyiakan hati dan kedua menyia-nyiakan waktu."
Buku ini membahas tentang pentingnya waktu kehidupan seorang Mukmin. Bagaimana ia mengatur waktunya? Apa sebab-sebab waktu terbuang dengan sia-sia? Bagaimana ia memperbaiki keadaannya? Bagaimana ia memanfaatkan waktu dengan sebaik- baiknya agar menjadi orang yang beruntung? Silakan temukan jawabannya dalam buku ini! Semoga bermanfaat.
Review Buku: Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?
Membuka buku ini seakan kita diajak untuk muhasabah diri. Betapa waktu itu sangat penting. Benarlah pepqtaah Arab yang mengatakan waktu bagaikan pedang.
Nah, pada Bab awal penulis memaparkan mengenai kekosongan akal dan kekosongan hati. Bagaimana seseorang terjebak dalam hal yang sangat penting dalam hidupnya.
Ustaz Yazid menjelaskan bagaimana akal yang kosong mengantarkan orang pada kehancuran. Setiap muslim harus bisa menjaga hatinya agar senantiasa dalam keimanan.
Iman itu adanya di hati sehingga perlu dirawat agar tidak futur. Masya Allah betapa bab pertama ini mengajak kita berpikir lebih bersih lagi.
Bab ke-2, Ustaz Yazid hafidzahullah menuliskan bagaimana cara mengefisienkan waktu dengan beberapa cara yaitu kegiatan yang bermanfaat, bergaul dengan masyarakat, suka membantu orang lain, lima perkara yang disukai oleh para shahabat, menuntut ilmu syar'i dan membaca. Semua point' tersebut dijelaskan dengan dalil.
Kemudian Bab 3, Ustaz Yazid menuliskan mengenai fenomena penyiaaan waktu oleh kaum muslimin. Membacanya membuat kita makin tersadar kita hidup zaman lebih fitnah.
Daftar Isi Waktumu Dihabiskan Untuk Apa? |
Bab 4 diteruskan dengan pemaparan Ustaz mengenai sebab-sebab banyak waktu terbuang. Diantaranya adalah lemahnya iman, tidak tahu tentang pentingnya waktu, lemahnya keinginan atau tidak punya semangat, ada contoh yang tidak baik dari orang lain, pendidikan salah sejak kecil, tidak tahu bagaimana cara mengatur waktu dan cinta dunia.
Sebuah proses yang membuat kita makin sadar betapa waktu itu penting sekali.
Bab kelima dilanjutkan penulis dengan hal-hal dapat membantu dalam kita mengefisienskan waktu diantaranya sadar akan pentingnya waktu, zuhud dunia, senantiasa menginggat kematian dan ada 18 point lainnya yang bisa kita baca dan renungkan.
Bab Enam, Ustaz Yazid dalam buku "Waktumu Dihabiskan Untuk Apa" memberikan solusi berdasarkan dalil Qur'an dan Sunnah bagaimana cara kita memperbaiki keadaan. Sangat mudah dimengerti.
Bab Tujuh dilanjutkan oleh Ustaz Yazid dengan pemaparan mengenai bagaimana seharusnya keseharian seorang muslim. Lengkap dengan penjelasan Qur'an dan Hadits Rasulullah.
Bab Delapan memaparkan mengenai sepuluh perkara yang tidak bermanfaat untuk kita lakukan diantaranya ilmu yang tidak diamalkan, harta yang tidak diinfakkan, badan yang tidak digunakan untuk taat kepada Allah dan banyak lagi.
Selanjutnya Bab 9 membuat kita makin yakin untuk bisa memperbaiki waktu dengan baik. Karena dijelaskan mengenai apa saja keuntungan kita jika bisa mengatur waktu dengan baik.
Buku ini benar-benar membuat kita makin malu jika tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik saat berada di dunia ini. Dunia ini adalah tempat kita mengumpulkan banyak amalan untuk kebahagiaan di akhirat kelak.
Refleksi Diri Setelah Membaca Buku 'Untuk Apa Waktumu Dihabiskan?
Buku ini benar-benar banyak memberikan kita kesempatan untuk berpikir dan mengevaluasi sejauh mana kita memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah. Betapa ruginya kita tidak bisa mengambil peran yang luar biasa dalam meraih surga.
Waktu adalah modal kehidupan kita untuk meraih surga Allah dengan berbagai amalan-amalan mulia.
Setiap kali Umma membaca halaman demi halaman buku ini benar-benar tersentil. Masih banyak menyia-nyiakan waktu dengan hal yang tidak bermanfaat.
Buku ini sangat recommended dibaca oleh setiap muslim mau muda maupun tua. Setiap halamannya semakin menyadarkan diri untuk terus memperbaiki diri.
Keunggulan buku ini ditulis secara runut dilengkapi dengan dalil Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Sehingga kita tidak saja memahami tapi juga merenungkan betapa Islam sangat memperhatikan masalah waktu dengan begitu luar biasa.
Salah satu isi buku yang berisi banyak nasehat berdasarkan dalil Qur'an dan Sunnah |
Bahkan dalam QS Al Ashr saja begitu banyak pesan yang bisa kita jadikan acuan untuk berbenah.
Allah Ta'ala berfirman,
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنسَنَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّلِحَتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ )
"Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS. Al-'Ashr: 1-3)
Masya Allah buku ini wajib dibaca oleh semua orang yang sedang membutuhkan nasehat, karena hati yang kering dan sedang futur atau sedang berada pada titik terendah hidupnya.
Sekian ya review Umma mengenai Buku "Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?". Jika Sahabat Umma dalam keresahan dan kekeringan jiwa maka bacalah buku ini. Buku penuh nasehat yang dilengkapi dalil Qur'an, Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam serta para sahabat.
Masyaallah Tabarakallah terima kasih mbak sharingnya. Sudah memberi pencerahan begitu berharganya waktu dan jangan menyia nyiakan waktu.
BalasHapusMasyallah isiny beneran ngajak muhasabah ya umma
BalasHapusSeperti sebuah tamparan untuk diri sendiri. Apalagi pertama baca "Untuk apa waktumu dihabiskan?"
BalasHapusbukunya bisa masuk wishlist buat belajar lebih disiplin lagi mengatur waktu ..
BalasHapusSelalu malu dan benyak penyesalan kalo menyinggung soal waktu. Modal yang imakin berkurang setiap hari
BalasHapusJadi terpantik untuk segera bangun dari kemalasan dan menyiakan waktu. Mujasanah diri sekali dgn judulnya,krn kelak Allah menanyakan pertanyaan yg sama
BalasHapus