Ilustrasi anak-anak |
Mendidik anak sesuai perubahan zaman? Sebuah pertanyaan penting yang perlu dijawab oleh semua orang tua. Perubahan telah memberikan tantangan tersendiri bagi orang tua untuk beradaptasi dengan anak-anak mereka. Mendidik mereka harus bisa menyesuaikan perubahan zaman yang terjadi. Lalu seperti apakah? Yuk bahas bareng Umma.
Anak Adalah Amanah Dari Allah
Anak adalah rezeki dari Allah Subhanallahu Wa Taala. Kita sebagai orang tua tentu harus banyak-banyak bersyukur atas nikmat yang besar ini.
Ketahuilah setiap nikmat yang diberikan oleh Allah, pasti akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah termasuk dengan anak kita.
Penting sekali lho, setiap orang tua mendidik anak mereka sesuai zaman. Apalagi mendidik anak-anak adalah amal shalih yang Allah cintai. Perlu digaris bawahi oleh kita bahwa mendidik anak seusia zaman yang dicintai oleh Allah ini harus sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Allah dan Rasul Nya. Jadi jangan mengada-ada ya.
Perbedaan Anak Zaman Sekarang dengan Zaman Dahulu
Tahukah sahabat Umma bahwa mendidik anak zaman sekarang ini, terasa sekali dengan apa yang kita alami dulu. Jika Umma ingat dulu kita jadi anak yang cenderung nurut kepada orang tua.
Sangat berbeda dengan sekarang, anak-anak lebih bisa berpendapat akibat pengaruh tekhnologi. Mereka lebih berpikir kritis, jika kita nasehati dengan sesuatu yang tidak masuk di ajak mereka. Mereka akan langsung berkomentar.
Anak-anak zaman sekarang hidup bersama teknologi, mudah mengakses internet. Kehidupan mereka di dunia maya lebih banyak daripada dunia nyata. Informasi dengan cepat mereka serap tanpa batasan waktu dan tepat.
Mereka dididik untuk jadi orang yang cepat. Berbeda dengan dulu anak-anak dididik dengan sabar. Contohnya anak-anak dulu diajarkan pelajaran menyulam. Kenapa menyulam, agar mengajarkan mereka untuk menikmati proses dan tentu saja pelajaran tersebut juga mengajarkan dan melatih kita untuk sabar.
Anak-anak sekarang jarang diajarkan untuk bersabar. Jika kita dulu mereka diajarkan proses untuk menghidangkan makanan dari mencari kayu bakar, mencari bahan dan lain-lain.
Sementara sekarang zamannya instan, cepat sehingga mereka tidak terbiasa dengan proses. Mereka biasa disajikan makanan instan, fast food. Memasak nasi menggunakan rice cooker, mencuci menggunakan mesin cuci dan hal lain yang semua serba mudah.
Tapi disisi lain, salah satu kelebihan anak anak zaman sekarang adalah mereka lebih kritis dari zaman dahulu.
Lalu jika ini terjadi maka kita sebagai orang tua perlu sekali untuk mengupgrade diri, belajar menyesuaikan zaman, beradaptasi dengan anak-anak sesuai zaman mereka.
Jika anak-anak kita senang di dunia maya maka kita harus belajar apa yang mereka senangi. Kita harus tahu pergerakan mereka di dunia maya, sosial media dan lainnya.
Tantangan Anak Zaman Sekarang
Selain itu, kita sebagai orang tua perlu sekali mengetahui tantangan anak zaman sekarang agar kita bisa membersamai mereka dan melewati tantangan tersebut dengan mudah. Diantara tantangan anak zaman sekarang:
1. Mereka hidup di zaman tekhnologi yang luar biasa
Bagi orang tua yang lahir tahun 70-an hingga 90-an, tentu saja bisa membedakan zaman mereka kecil dengan saat ini. Umma sendiri sangat merasakan hal tersebut. Jika dulu kita masih bisa menahan diri untuk tidak menggunakan teknologi.
Berbeda dengan saat ini, zaman dimana tekhnologi menjadi kebutuhan penting dalam menjalani kehidupan. Mulai dari belanja, transportasi, sekolah dan lainnya semua berbasis online yang memanfaatkan tekhnologi.
2. Adanya eLGeBeTe
Anak-anak kita pada zaman sekarang memiliki tantangan yang sangat sangat mengancam kehidupan mereka jika kita tidak membekali mereka dengan kuat. Di luar sana bahkan di rumah sekalipun. Mereka akan mudah sekali terpengaruh oleh pergaulan yang tidak tepat.
Apalagi jika anak kita tidak nyaman lagi dengan orang tua dan keluarga, maka akan sangat mudah terkena ancaman ini. .
Metode Efektif Orang Tua Mendidik Anak Sesuai Perubahan Zaman
Sahabat Umma, tahukah bahwa kita sebagai orang tua memiliki tugas yang besar. Setelah kita menyadari bahwa kita butuh mengupgrade diri karena metode mendidik orang tua dulu dengan metode yang akan kita terapkan pada anak kita sangatlah berbeda. Ini semua tentu saja akibat perubahan zaman.
Dalam video kajian parenting Islam oleh Ustazah Imroatul Azizah (Alumnus Daar El Hadits Yaman dan Pimpinan Sekolah Alam Tahfiz Unggulan) di YouTube Channel Mutiara Hikmah Official yang berjudul "Mendidik Anak Sesuai Zaman" menjelaskan mengenai cara orang tua dalam mendidik anak sesuai zamannya.
1. Bekali diri kita dengan ilmu
Ilmu ini akan menjaga kita atas izin Allah. Orang tua yang pembelajar dengan tidak belajar akan berbeda. Jadi sebagai orang tua kita harus tahu apapun yang anak kita
Sebagai upaya menjaga fitrah anak-anak kita maka wajib bagi kita untuk menuntut ilmu. Baik ilmu agama maupun ilmu dunia.
2. Dekatkan diri kita sebagai orang tua dengan anak-anak
Kembali ke rumah kita. Kita bangun kelekatan dengan anak-anak kita. Jadilah orang tua yang nyaman bagi anak-anak kita. Jadilah teman untuk mereka. Kuatkan bonding antara kita dan anak. Terutama di rumah.
Jika kita orang tua bekerja, maka jangan dibawa ke rumah. Biarlah rumah untuk urusan keluarga kita, membersamai mereka tanpa mengurus urusan kerjaan. Semaksimal mungkin untuk bisa memberikan waktu untuk anak-anak.
Percayalah bahwa anak-anak tidak hanya butuh materi tapi mereka butuh kebersamaan dengan orang tua nya. Butuh perhatian dari orang tua nya.
3. Banyak-Banyak Mendoakan Anak-Anak Kita
Doakan anak-anak kita dimanapun kita berada. Jangkauan kita terbatas, namun tidak dengan Allah. Allah Subhanallahu Taala akan mensholihkan anak-anak kita.
Jangan lupa saat kita berpisah dengan mereka (karena belajar ke sekolah atau ke pondok) tetap doakan mereka. Jangan terputus. Doakan anak-anak kita mendapatkan guru yang shalih dan ilmu yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat.
4. Jadilah Orang Tua Yang Bisa Jadi Teladan Bagi Anak Kita
Penting sekali orang tua menjadi teladan bagi anaknya. Apa yang kita lakukan akan diamati oleh anak kita. Jangan sepelekan, anak kita yang kecil sekalipun. Anak akan mudah mencontoh apa yang kita perbuat daripada apa yang kita katakan. Jadi jadilah teladan untuk mereka.
5. Tetapkan Aturan Dalam Penggunaan Gadget
Misalnya ketika anak sudah berusia 14 tahun, baru berikan HP dengan pengawasan. Memberinya juga karena mereka membutuhkan. Paham kan mereka tentang fungsi dan kegunaan HP.
Jangan terlalu cepat memberikan hp. Sebelum mereka paham membedakan mana yang baik dan buruk.
Jangan sampai kita yang menjerumuskan anak kita kepada maksiat. Jadi kita perlu bijak saat memutuskan memberikan hp pada anak kita.
6. Dekatkan Diri Kita Kepada Allah
Keshalihan kita berdampak pada keshalihan anak-anak kita. Jadi selalu dekatkan diri kita kepada Allah. Perbanyak amalan shalih dan jangan putus berdoa untuk kebaikan anak-anak kita. Masya Allah, untuk lengkapnya bisa langsung nonton videonya ya.
Penutup
Masya Allah, Sahabat Umma meskipun zaman terus berubah tetapi kita sebagai orang tua penting untuk terus menguatkan diri kita dan keluarga kita dengan aqidah yang lurus.
Meskipun zaman terus berubah, tetaplah mendidik anak kita sesuai dengan apa yang Allah ridhoi dan Rasulullah cintai. Yang hanya berubah hanyalah metode tetapi tetap mempertimbangkan keridhoan Allah.
Sekian ya ulasan Umma tentang Metode Efektif Mendidik Anak Sesuai Perubahan Zaman. Semoga Allah mudahkan kita menjadi orang tua pembelajar yang bijak dalam mendidik anak sesuai zaman mereka. Jangan lupa sharingnya di kolom komentar ya sahabat Umma.
Jaman memang sudah berubah. Di jaman generasi saya dulu, anak2 selalu patuh pada orang tua dan cenderung takut mengemukakan pendapatnya. Akan tetapi seiring dengan kemajuan teknologi, generasi milenial sekarang lebih kritis dan lebih berani mengemukakan pendapatnya. Karena itu sebagai orang tua kita harus bisa mendidik dan mengarahkan anak2 ke arah yang lebih baik dan utamanya harus berakhlak baik, taqwa pada Allah Swt.
BalasHapusMasyaallah terimakasih umma artikelnya 🥺🥺🥺
BalasHapusMasya Allah ya, Umma. Semakin hari dunia semakin menantang. Kita harus benar-benar membekali anak-anak dengan keimanan yang kokoh. Terima kasih atas sharingnya, Umma. Jazakillah Khairan Katsira
BalasHapus