Meniti Jalan Sunnah Bersama Sahabat Ruang Umma

Jujur Sahabat Umma! Umma tidak bisa berbicara apa-apa lagi. Tugas kali ini sangat sulit bagi Umma pribadi, membuat persona reader dan emphaty map. Umma mulai blogwalking dari satu blogspot teman ke teman lainnya di Blogspedia Coaching 4 ini. Masya Allah, keren sekali. Tapi tetap saja Umma masih blank dengan tugas blog kali ini. 

Membuka Blog Stat, Menelusuri Profil Sahabat Ruang Umma

Seperti yang dijelaskan oleh Coach Marita, step by step memetakan Persona Reader. Kita bisa memulai dengan membuka Statistik blog kita. Disana kita akan melihat profil pembaca seperti apa yang berkunjung ke blog kita. 

Umma mulai buka satu demi satu laporan statistik Tapi dasar blank di awal (Masih belajar urusan statistik).  Umma masih sulit memetakan profil pembaca Umma sendiri. Tapi setelah perlahan Umma buka keterangan statistik, akhirnya Umma memiliki kesimpulan sementara persona reader Ruang Umma. 

Ada 3 profil pembaca Blog Ruang Umma yaitu Mama Dina, Ibu Mita dan Ummu Salsa. 

Persona Reader Sahabat Ruang Umma 

Mama Dina

Mama Dina (30 tahun) merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki 3 orang anak dengan jarak yang dekat. Berhenti bekerja karena memilih mengurus anak. Tetapi sejak resign, banyak pergolakan batin dalam dirinya. 

Kesibukan suaminya membuat dirinya kadang sering merasa kesepian. Kadang berusaha untuk mencari kerja freelance. Karena nafkah yang diberikan suaminya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Kadang kurang membuat dirinya sering tergoda untuk tidak fokus kepada anaknya dan berusaha mencari peluang memperoleh uang sampingan. 

Ibu Mita

Ibu Mita (40 tahun) asli Balikpapan merupakan seorang wanita karir yang memiliki 1 orang anak yang sudah beranjak remaja (kuliah). Dirinya sangat sibuk dengan pekerjaannya tapi di hati terdapat pergolakan batin. Dirinya single parent.

Suaminya meninggal sejak anaknya masih TK. Ibu Mita memilih untuk tidak menikah lagi dan fokus menghidupi anaknya. Sejak masuk kepala 4, dirinya mulai menyesal karena tidak fokus pada ilmu agama anaknya. 

Meskipun secara akademik anaknya berhasil. Terbukti bisa masuk jurusan terbaik dan mendapatkan beasiswa. Tapi jarang sholat, baca Alquran jarang, apalagi hanya memiliki hafalan surat pendek. Begitupun Ibu Mita juga tidak beda dengan anaknya. 

Tapi dia bersyukur di usia yang sudah hampir memasuki kepala 5, dirinya menyadari bahwa dirinya harus merubah semuanya. Ibu Mita mulai datang ke kajian, berkumpul dengan orang-orang Sholeh, belajar Al-Qur'an dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. 

Perlahan dirinya mulai mengajak putranya untuk mengenal agamanya. Meskipun banyak rintangan, Ibu Mita tetap bersabar dan terus berusaha. 

Ummu Fatimah 

Ummu Fatimah (38 tahun), ibu 3 orang anak yang sudah masuk usia dini dan TK Umma Salma mengenal Sunnah sejak menikah dengan suaminya. Mereka memiliki goal yang sangat besar terhadap anaknya.

Memiliki akhlak Al-Qur'an, hampir setiap hari mereka mewajibkan anaknya murajaah Al-Qur'an. Sebagai homeschooler, Ummu Fatimah kelahiran Minang sangat aktif mengupgrade dirinya melalui kelas-kelas Al-Qur'an dan PAUD. 

Dirinya bahkan menyibukkan diri dengan mengurus rumah, berkhidmat pada suami mengurus anak-anak dan menuntut ilmu agama. 

Mbak Sari

Mbak Sari (26 tahun). Orang betawi dan seorang pekerja kreatif. Mbak Sari sangat fashionable dan sangat concern terhadap gaya hidup. Tetapi sejak mengenal Sunnah dirinya mulai banyak mengubah lifestyle-nya. 

Mulai belajar merubah gaya hidup sesuai Sunnah Rasulullah. Biasanya suka dandan perlahan mengurangi. Biasanya suka party sekarang ke kajian. Mulai merubah cara berpakaian. 

Merubah banyak hal. Meskipun sering  tergoda untuk kembali pada gaya hidup sebelumnya. Tetapi Mbak Sari terus berusaha untuk Istiqomah. 

Emphaty Map Sahabat Ruang Umma

Kali ini Umma akan bercerita Emphaty Map Mbak Sari. Karena Mbak Sari memiliki daya juang yang tinggi untuk merubah gaya hidup ke arah yang lebih baik lagi. 

Sejak mendapatkan hidayah Sunnah, Mbak Sari mulai merubah segalanya. Dia berusaha mencari ilmu dari ulama-ulama yang memang sudah diakui keilmuannya. Dirinya rajin sekali mendatangi kajian dan mempersiapkan diri menjadi seorang istri shalihah. 

Qodarullah akhirnya lewat wasilah Ummahat di kajian, Mbak Sari ditemukan 

dengan laki-laki yang saat ini jadi suaminya. Mereka (Mbak Sari dan suami) sangat semangat merubah gaya hidup mereka berdasarkan Sunnah. Maklum mereka tidak memiliki basic ilmu agama sedikitpun. 

Sejak kecil sampai mereka bekerja mereka sibuk dengan kehidupan dunia tanpa bekal ilmu agama yang cukup. Tak beberapa bulan setelah menikah, mereka dikarunia anak laki-laki. 

Kini selain berjuang melawan keinginan untuk memiliki gaya hidup hedonis, Mbak Sari yang minim ilmu agama, parenting dan memasak selalu berjuang untuk bisa memaksimalkan dirinya mengemban tanggung jawab sebagai seorang Istri dan ibu bagi anak-anaknya. 

Itulah sedikit kisah Mbak Sari yang menjadi emphaty map blog Ruang Umma. Umma berharap blog Umma bisa membantu pembaca setia blog Umma menjalankan kehidupan berdasarkan Qur'an dan Sunnah Rasulullah. 

SahabatUmma, Panggilan Umma untuk Para Pembaca Blog RuangUmma

Umma ingin menjadikan persona blog Ruang Umma sebagai sahabat. Sahabat yang akan senantiasa dalam senang dan susah. Umma berharap Sahabat Umma bisa menjadi orang yang senantiasa menasehati Umma. 

Disaat Umma berbuat khilaf mereka memberikan nhasehat dengan cara yang tepat. 

Penutup

Sekianlah cerita Umma tentang persona reader dan emphaty map dari blog Ruang Umma. Semoga Umma bisa menghadirkan tulisan-tulisan yang bermanfaat yang Sahabat Umma butuhkan. 

Jangan lupa sharingnya di kolom komentar ya. Ingat Ruang Umma, ingat apa sih? Terima kasih.