Tampak koleksi buku di Perpustakaan Cikini Jakarta milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta |
Pengalaman Umma dan anak-anak mengunjungi Perpustakaan Cikini Jakarta sungguh di luar dugaan. Banyak sekali hal menegangkan yang Umma rasakan membersamai anak-anak berpetualang menuju Perpustakaan Jakarta ini.
Sebuah tempat yang asing bagi Umma dan anak-anak. Penasaran se menegangkan apa perjalanannya? Kenapa sih sampai bisa akhirnya sampai ke tempat tujuan? Mari Umma ceritakan!
Cerita Menuju Perpustakaan Cikini Jakarta
Naik kereta api |
Sudah hampir 10 tahunan, Umma tidak menginjakkan kaki ke Taman Ismail Marzuki. Sejak menikah sampai sudah punya anak 4. Biasanya selalu kesana setiap minggu. Berkegiatan bersama Komunitas Forum Lingkar Pena (FLP) Jakarta.
Kami menuju kesana menggunakan KRL menuju stasiun Cikini. Semua berjalan dengan lancar meskipun sedikit ramai tetapi masih bisa duduk saat di dalam kereta. Sengaja memilih jam kerja, biar Umma dan anak-anak bisa menikmati perpustakaan yang tidak terlalu ramai pengunjung. (Pertimbangan awalnya seperti itu, tapi ternyata... tunggu ya ceritanya..heeee).
Akhirnya sampai di stasiun Cikini saat azan Zuhur. Umma sebenarnya tidak tahu dimana Taman Ismail Marzuki. Lihat di map hanya sekitar 7 menit. Mau bertanya Umma tidak menemukan orang untuk bertanya. Awalnya sepakat jalan kaki dengan anak-anak.
Nekat mau jalan bermodalkan map (sejujurnya Umma nggak bisa baca map). Hihihi. Setelah jalan sekitar 700 meter, Umma bertanya pada orang yang lewat. Ternyata Umma salah arah. (Ya salam, mana panas sekali, gendong si kecil).
Akhirnya kita berbalik arah, Umma lihat memang benar, dan waktu tempuh menuju kesana menjadi 10 menit. Umma mulai mengalah saja dan rencana naik transportasi online saja. Tapi Umma tetap harus berjalan ke depan, karena sepanjang jalan ada pagar yang sedikit tinggi dan tidak bisa dilewati dengan mudah.
Umma sampai juga di akses pintu keluar masuk stasiun. Awalnya mau pesan transportasi online. Cuma Umma terlalu ribet mengawasi anak-anak sambil menggunakan handphone. Tapi berhubung karena banyak Bajaj, Umma berpikir. Kenapa tidak naik bajaj saja. Apalagi anak-anak belum pernah naik bajaj.
Lanjut naik bajaj |
Hanya saja kesalnya naik Bajaj adalah pengemudi berebut menawarkan jasa kepada kita. Saran Umma jangan langsung naik, tapi tanyakan dulu harga sewanya. Jika tidak masuk akal, kita bisa tawar dengan harga yang kita inginkan. Akhirnya deal 15k. Ini pengalaman pertama anak-anak naik bajaj.
Hanya 5 menit, kami sampai di Taman Ismail Marzuki. Kami sholat Zuhur dulu di mushalla depan TIM. Umma akui banyak sekali perubahan dari tempat ini. Sekarang semua bangunan lama berganti gedung-gedung yang tinggi. Tetapi tetap terlihat rumput hijau mengelilingi bangunan tersebut.
Dan tahukah teman-teman, ternyata benar TIM itu tidak jauh dari stasiun Cikini. Ternyata dari tempat Umma naik bajaj itu, TIM terdapat di depan Umma berdiri. Sekitar 1 km lah. Hanya saja kalau naik kendaraan, tidak bisa lurus harus memutar, karena satu jalur. Jadi saat naik bajaj kita tidak bisa lurus ke depan, tapi harus memutar. Sampailah kita di Perpustakaan Cikini pukul 12.15.
Dari luar tampak memang tidak terlalu banyak pengunjung. Hanya belasan orang saja yang terlihat di luar tangga. Kita naiki tangga kemudian menuju lift dan naik ke lantai 4. Berjalan ke depan dan sampailah di pintu masuk Perpustakaan Jakarta.
Perjalanan Menuju Perpustakaan Cikini Jakarta |
Bagaimana Cara Kunjungan ke Perpustakaan Cikini Jakarta?
Banyak yang bertanya bagaimana sih kunjungan ke Perpustakaan DKI Jakarta ini? Awalnya Umma lihat informasi di Instagram mereka @perpusjkt. Disana ada link untuk Daftar Keanggotaan dan Reservasi Kunjungan. Sangat mudah kok untuk melakukan reservasi dan pendaftaran keanggotaan. Disana kita bisa mengetahui berbagai informasi terkait kunjungan, pendaftaran dan kegiatan disana.
Setelah diskusi dengan anak-anak, H-1 Umma telah melakukan reservasi online untuk berkunjung. Makanya sampai disana, tinggal scan barcode yang dikirim via WhatsApp kemudian isi beberapa data lagi. Berhubung Umma bersama anak-anak, data Umma diubah menjadi rombongan oleh petugas.
Ruang baca keluarga di Perpustakaan Cikini Jakarta |
Petugas juga sangat ramah melayani pengunjung. Menjelaskan peraturan selama di perpustakaan dan juga menjawab apapun yang kita tanyakan. Jadi selama disana kita tidak boleh membawa tas, makanan dan minuman.
Pihak perpustakaan menyediakan tas transparan yang bisa kita isi dengan barang berharga seperti dompet, handphone, charge, laptop dan barang berharga lainnya. Untuk minum kita diizinikan untuk membawa air minum di dalam Tumbler. Sementara air minum kemasan tidak diperkenankan.
Jadi tas dan segala bawaan tidak bisa dibawa ke dalam perpustakaan. Apalagi makan dan minum secara bebas juga sangat dilarang. Selesailah proses reservasi, akhirnya Umma dan anak-anak masuk menikmati fasilitas umum di perpustakaan DKI Jakarta ini. Seperti apa sih keseruannya? Ayo ikuti Umma dan anak-anak.
Apa Saja Sih Yang Ada di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki Cikini Jakarta?
Lantai 4 Perpustakaan Cikini Jakarta
Nah di lantai 4 ini ada informasi dan loker, ruang baca keluarga, ruang baca anak, ruang baca tangga, bilik bercerita, bilik bermain, ruang laktasi dan layanan sirkulasi.
Tampak Pintu Masuk Perpustakaan Cikini Jakarta di Lantai 4 |
Informasi dan Loker
Setelah melalui proses reservasi, kita dipersilahkan masuk ke dalam. Di lantai 4 bagian depan ini tersedia banyak kursi kecil untuk duduk sambil baca buku untuk anak-anak sebelah kiri. Sementara sebelah kanan ada lesehan untuk pengunjung juga bisa membaca buku.
Ruangan Sensorik dan Motorik
Ruang bermain anak melatih motorik dan sensorik anak |
Ke depan sedikit di sebelah kanan kita temukan ruangan yang menyediakan aneka mainan edukatif untuk anak untuk mendukung sensorik dan motorik anak. Ada mainan pretend play seperti kitchen set, perlengkapan dan peralatan dokter perlengkapan pertukangan dan kasir-kasiran. Ada juga puzzle, mainan balok, lego, mainan magnet dan banyak lagi.
Sebelah kiri ada toilet yang bersih dan nyaman. Ke depan sedikit ada playroom. Berjalan ke depan ada lesehan untuk membaca buku berdinding kaca. Jadi kita bisa melihat bangunan planetarium dari dalam perpustakaan sambil membaca buku.
Rak Buku Anak-Anak
Rak buku pertama yang kita temui adalah buku untuk usia 0-6 tahun, 7-9 tahun dan 10-12 tahun. Banyak sekali buku-bukunya dari berbahasa Indonesia, Inggris dan Arab.
Orangtua bisa mengarahkan anak-anaknya untuk memilih buku yang diinginkan. Bahkan kita bisa mencari buku yang kita cari di layar komputer yang disediakan.
Rak Buku Umum
Rak buku umum Perpustakaan Cikini Jakarta |
Setelah itu sebelah kanan kita akan menemukan banyak buku-buku umum lainnya. Seperti sastra, psikologi, pendidikan agama Islam dan lainnya.
Ruang Baca Tangga Estetik
Ruang Baca Tangga |
Ini nih salah satu yang paling menarik di Perpustakaan Jakarta. Ruang Baca Tangga yang estetik sekali. Di setiap sisi tangga tersedia rak buku sekaligus kursi dan meja untuk membaca. Tangga tersebut juga menghubungkan antara lantai 4 dan 5.
Lantai 5
Nah di lantai 5 ini tersedia ruang baca umum, ruang baca privat, ruang inklusi, bilik diskusi, bilik siniar, ruang baca tangga dan layanan sirkulasi. Jika tidak ingin menaiki tangga, ada eskalator menuju lantai 5. Oh ya ternyata di lantai 5 juga ada mushalla lho.
Lantai 6
Sementara itu di lantai 6 ada ruang layanan multimedia, ruang baca referensi, ruang baca deposit dan ruang multifungsi.
Pengalaman Umma Mengunjungi Perpustakaan Cikini Jakarta
Wah, tentu saja sangat seru mengunjungi Perpustakaan dimanapun itu. Karena buku adalah jendela dunia, sehingga seru sekali mengunjunginya. Termasuk dengan Perpustakaan milik Pemprov DKI Jakarta ini. Ada beberapa catatan Umma setelah mengunjungi Jakarta Public Library.
Tempat Luas dan Koleksi Buku Lengkap
Anak-anak juga betah berlama-lama disini, karena sangat banyak pilihan buku serta banyak mainan. Tempat luas dan banyak tempat membaca.
Banyak Pilihan Ruang Baca
Selain itu banyak sekali pilihan ruang baca mulai dari lesehan, kursi dan meja kecil, meja panjang di setiap sudut ruangan. Tak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat untuk membaca.
Ruang Baca Yang Luas dan Hijau |
Pencahayaan Bagus di Perpustakaan Cikini Jakarta
Karena desainnya sangat bagus dengan dinding sengaja menggunakan kaca. Membuat cahaya di Perpustakaan Cikini Jakarta ini sangat bagus. Selain itu pemandangan luar yang memadukan gedung tinggi dan pohon serta rumput hijau membuat mata kembali segar setelah lelah membaca.
Tempat Strategis
Sebenarnya menurut Umma, tempat ini sangat strategis sekali. Akses juga sangat mudah. Bisa menggunakan banyak moda transportasi mulai dari kereta api, transportasi online, ojek, bajaj, mobil pribadi dan jalan kaki. Intinya hanya kenali rute sebelum mengunjunginya. (Jangan seperti Umma yang tidak mengenal rute, sehingga petualangan ini menjadi menegangkan sekali).
Nah, seperti cerita Umma di awal. Petualangan ini terasa sedikit menegangkan karena Umma tidak memanage dengan baik waktu. Kami di lokasi hanya sekitar 1,5 jam.
Pukul 14.00 kami sudah melakukan check-out di meja reservasi. Meskipun anak-anak sedikit kecewa karena masih asyik bermain. Karena kami menggunakan angkutan umum bukan pribadi jadi tidak bisa bebas. Selain itu perginya saat hari kerja.
Jadi Umma sangat takut berdesak-desakan di kereta. Apalagi anak-anak masih kecil, kasihan sekali harus merasakan padatnya penumpang kereta. Dengan berat hati dan penuh rasa cemas akan mendapati kereta yang penuh. Umma memotivasi anak-anak untuk bersegera menuju stasiun apalagi kami memilih berjalan kaki.
Perjalanan menuju stasiun Cikini. Umma dan anak-anak jalan kaki. Panas dan melelahkan. |
Keluar dari perpustakaan, benar mobil sudah padat, menandakan sudah mulai banyak yang keluar tempat kerja mereka.
Umma semakin cemas dan pasrah apapun yang terjadi.
Kami sepakat untuk berjalan kaki. Alhamdulillah anak-anak mau diajak kerjasama. Benar hanya butuh 10 menit kami sampai stasiun.
Kami langsung masuk dan bersyukur belum ramai. Alhamdulillah langsung ada kereta dan bersyukur juga langsung dapat tempat duduk dan tidak terlalu ramai.
Hati Umma sedikit tenang sudah bisa melewati masa-masa menegangkan. (Perjalanan naik kereta di hari kerja sedikit menegangkan karena takut berdesak-desakan).
Jadi saran Umma, jika menggunakan moda transportasi umum. Lebih baik pada hari libur, agar tidak usah mencemaskan hal seperti yang Umma cemaskan. Insyaallah next kami akan kesana lagi dengan petualangan yang semoga lebih lancar lagi.
Tapi setidaknya anak-anak jadi belajar banyak mengenai banyak hal. Untuk melakukan sebuah perjalanan ada perjuangan di dalamnya. Masya Allah Tabarakallah.
Maaf ya, panjang sekali cerita Umma. Semoga tidak membosankan. Oh ya review perpustakaan Cikini, Umma jadi ingat tulisan mbak Cindy tentang Perpustakaan Umum di Korea. Hampir sama dengan Perpustakaan Cikini. Penasaran kan, yuk kepoin langsung Gwanggyo Purunsup Library (광교푸른숲도서관).
Yuk ke Perpustakaan Cikini Jakarta. Banyak hal seru bisa kita temui disana. Tempat gratis tapi fasilitas luar biasa. Keren deh. Sayang dan cinta deh Umma dan anak-anak dengan Perpustakaan.
Bagi sahabat Umma yang juga mencari wisata edukasi selain perpustakaan Cikini di Jakarta bisa baca referensi dari laman mywordsjourney ya. Ada 8 referensi wisata edukasi ramah anak yang bisa dikunjungi di Jakarta.
Oh ya sharing dong, sudah pernah ke perpustakaan mana saja? Tulis ya di kolom komentar. Terima kasih.
Terakhir ke perpustakaan pas ngerjain skripsi bertahun-tahun lalu
BalasHapusYuk ke perpustakaan lagi
BalasHapusYa ampun bagus banget ya perpustakaan Cikini ini. Lengkap juga fasilitasnya. Bikin betah.
BalasHapusTerakhir ke perpustakaan saya ke perpustakaan daerah kabupaten Cianjur, tahun lalu. Hahah ... Iya ga bisa setiap saat karena dari kampung saya ke Cianjur kota ajak 3 jam kendaraan dulu.
seneng ya kalau ada perpustakaan kece begini. pengin ke sana kalau pas di jakarta
BalasHapusBagus sekali hikmahnya: untuk melakukan sebuah perjalanan ada perjuangan di dalamnya. Senangnya anak-anak bisa diajak Ummanya ke Perpustakaan Cikini. Meski kurang lama, bisa jadi pengalaman kalau ke sana lagi nanti. Bagus banget ini Perpustakaan Cikini!
BalasHapusSuka banget ke perpustakaan ya Mbak? perpustakaan CIkini bikin betah yaa? Saya pernah mengajak trio ananda saya ke perpustakaan kota Malang semasa mereka kecil-kecil dulu. Mereka antusias membaca dan memilih bacaan yang ingin dibacanya lalu kami sempat meminjam beberapa buku juga.
BalasHapusSaya lupa kapan terakhir ke perpustakaan. Mungkin pas kuliah dulu. Btw, perpus Cikini ramah anak ya, Mbak. Disediakan ruang bermain untuk anak pada saat orang tuanya sibuk memilah milih buku. Akhirnya, anaknya yang susah diajak pulang.
BalasHapusAku juga suka banget main sama anak-anak ke perpus.
BalasHapusNamun sayangnya, perpus besar di Bandung (Dispusib Bandung) tuh minim kendaraan umum. Jadi paling enak naik ojek online.
Umma dan keluarga kereeen..
Seneng banget main dan menghabiskan waktu dengan aktivitas bermanfaat di Perpustakaan Cikini Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Anak-anak senang, Umma juga bisa mengikuti aktivitas di Komunitas Forum Lingkar Pena (FLP) Jakarta.
Barakallahu fiikum.
Ditunggu next journey bareng anak-anak sholih sholiha lagii..
Ikut FLP mah dulu masa gadis..skrg mah dah orang rumahan...
HapusPerpustakaan ini banyak direkomendasikan sebagai perpustakaan yang wajib dikunjungi kalo ke Jakarta, dan akupun tertarik banget sih pengen kesini kalo kapan-kapan ke Jakarta lagi. Fasilitasnya lengkap banget ya mbak, kayaknya kalo deket dari rumah bakalan sering kesana deh aku..
BalasHapusSaat ini banyak perpustakaan yang ramah anak ya, di Surabaya juga ada ruang baca ramah anak, sehingga anak-anak jadi nyaman berada di perputakaan
BalasHapusWah bagus banget Perpustakaan Cikini ini mbak
BalasHapusPenataannya artistik ya, nggak cuma bisa baca baca buku aja ya, tapi bisa berburu konten instagramable
Beberapa kali ke TIM, tapi engga notice ada bangunan sekece ini. Bagusnya, anak-anak jagi betah dan tentunya nambah ilmu yah
BalasHapusBangunannya baru mb
HapuswAH, wajib banget dikunjungi nih apalagi aku pecinta buku. Lihat penataannya yang aduhai, betah banget kayanya melahap satu buku sampai selesai :-D
BalasHapusWaktu ke Jakarta, ini jadi tempat pertama yang pengen kukunjungin waktu itu, alhamdulillaah kesampaian jugaa. Jadi emang terkesan banget sama tempat ini
BalasHapusPerpus TIM ini memang bagus banget ya Umm. Arsitektur dan penataannya setelah direnovasi benar-benar nyaman. Oh iya, saya pun ada pengalaman bepergian bareng anak-anak di hari kerja, dan sayangnya tempat tujuan kami ada di pusat kota. Alhasil penuhnya luar biasa hehehe.
BalasHapusEh bajaj masih ada ya mba di sana? Kirain udah jarang banget karena keberadaan ojol yang makin banyak
BalasHapusAku belum sempat ke sini pas ke Jakarta mbak. Boleh juga nih dicoba dikunjungi. Sekalian meet up kita dong mbak
BalasHapusnaik angkutan umum di jam pulang kerja di Jakarta memang bikin ketar-ketir ya, mbak. aku dulu banget pernah naik bus transjakarta pas jam pulang kantor gitu asli lama banget nungguin busnya mana berdiri lagi sepanjang jalan
BalasHapus