Curhat dong Umma: Suami Asyik Main Handphone
Umma, bagaimana menurut Umma tentang suami yang asyik sendiri dengan handphone-nya dan enggan berkomunikasi dengan keluarga (istri dan anak) saat pulang kerja?
Umma Menjawab:
Menurut Umma kita tidak bisa langsung men-judge (berprasangka) saat suami asyik sendiri dengan handphone-nya dan tidak mau berkomunikasi dengan keluarganya. Umma sarankan agar ummah mencoba mengevaluasi diri dulu.
Solusi Saat Suami Asyik Main Handphone
Apa yang menyebabkan suami asyik sendiri? Apa karena sifatnya, apa karena diri kita atau apa?
Pelajari Sifat Suami
Hal penting pertama yang perlu kita pahami adalah kebiasaan dan sifat suami kita. Mungkin sebagian kita saat menikah belum mengenal suami sepenuhnya. Tapi berjalan waktu banyak sifat-sifat yang awalnya kita tidak tahu pada pasangan kita, mulai ketahuan satu per satu.
Disinilah kita mulai memahami dan mula cari solusi terbaik terhadap sifat-sifat tersebut. Bisa menerima dan beradaptasi dengan sifat tersebut atau mencoba mengubah sifat tersebut (setelah melalui diskusi dengan pasangan) secara perlahan.
Betul realitanya apa yang terjadi tidak semudah teori ya Ummah, tapi kalau tidak dimulai maka teori akan tinggal teori. Jika kita sudah paham sifat suami kita misalnya pendiam, suka ngobrol, romantis, protektif dan lainnya, maka saatnya kita atur strategi.
Mulailah komunikasi dengan suami: termasuk asyik main handphone
Jika suami ummah memiliki sifat introvert (tidak suka ngomong), ummah bisa mengkomunikasikan via WhatsApp apa yang Umma rasakan. Jika suami extrovert (suka ngobrol), bisa langsung dikomunikasikan dengannya. Cari solusi yang bisa membuat ridho satu sama lain.
Intinya apapun masalah yang ummah rasakan, jangan dipendam. Komunikasikanlah dengan suami (caranya sesuaikan dengan sifatnya masing-masing ya).
Jika direspon maka bersyukurlah. Jika tidak direspon secara langsung maka tetap bersyukurlah wahai Ummah. Yakinlah semua keluhan yang Ummah sampaikan sudah masuk ke alam pikiran suami. Hanya saja karena faktor lain mereka tidak merespon.
Cari Solusi, Adaptasi dan Terimalah Karena Allah
Nah, jika sudah dikomunikasikan masalah ummah yang tidak menyukai suami asyik sendiri pulang kerja dengan handphone dan tidak bermain dengan keluarga. Kemudian direspon dengan berbagai cara, maka saatnya ummah dan suami mencari solusi terbaik.
Misalnya suami menerima keluhan dengan lapang dada dan langsung merespon maka bisa membuat kesepakatan dengan suami. Sepulang kerja harus menyimpan handphone terlebih dahulu dan bisa menyalakan saat anak-anak sudah tidur.
Jika suami tidak merespon, ummah harus bisa mencari solusi. Bisa menyampaikan kesepakatan diatas kemudian berharap agar suami mau mengikutinya.
Tapi jika suami tetap asyik sendiri dengan handphone nya dan mengabaikan keluarga. Maka Umma sebagai istri harus bisa atur strategi. Bisa dengan menarik perhatian suami, memulai mengajak ngobrol, mengalihkan suami kepada hal-hal lain. Misal dengan meminta anak-anak melakukan sesuatu yang menarik perhatian abba nya.
Kita sebagai istri memang dituntut berpikir cerdas, berpikir di luar perasaan kita, mengubah mindset kita.
Kesimpulan Masalah Suami Asyik Main Handphone Sendiri
Jadi ummah yang curhat dengan Umma, nasehat Umma hanyalah berlapang dadalah dengan apa yang dilakukan suami terlebih dahulu, pasrahkan kepada Allah, banyak berdoa kepada Allah dan berpikirlah dengan sehat bukan mengedepankan perasaan kita saja.
Selama suami masih melakukan kewajibannya secara baik, bertanggung jawab terhadap kebutuhan keluarga maka berikanlah dirinya waktu sejenak me time ala suami.
Yakinlah perlahan dengan ikhtiar yang kita sudah lakukan berdoa, berkomunikasi, cari solusi, atur strategi maka insyaallah suami dan kita akan bisa menemukan sebuah kondisi yang didambakan satu sama lain.
Keluarga, selain dibangun dengan rasa kasih dan sayang juga harus berdasarkan kepada aturan syariat Allah Taala. Setiap yang terjadi jangan selalu dibawa dengan perasaan, apalagi seorang istri yang memang fitrahnya selalu baperan.
Perbanyaklah waktu untuk menuntut ilmu agama agar masing-masing semakin bijak dalam bersikap termasuk menempatkan waktu antara me time dan keluarga.
Sering Umma menemukan banyak penyesalan yang dialami pasutri akibat masalah sepele. Termasuk dengan suami asyik main hp sendiri. Semua masalah insyaallah ada solusi terbaiknya selama kita menyelesaikan dengan hati yang tenang dan penuh kesabaran. Wallahu'alam bis shawab.
Semoga ummah yang bertanya dimudahkan Allah dalam berproses menjadi seorang istri yang kuat lahir dan batin, cerdas dan bisa menyelesaikan semua masalah dengan penuh pertimbangan.
Umma doakan suaminya makin sayang dan makin perhatian dengan ummah dan anak-anak. Oh ya bagaimana menurut teman-teman? Apa yang harus dilakukan seorang istri jika suaminya asyik main hp dan enggan berkomunikasi dengan keluarga? Sharing yuk di kolom komentar.
Posting Komentar