Pengalaman Umma Mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah Pasca Revitalisasi, Saat Lebaran dan Hujan

Taman Mini Indonesia Indah Pasca Revitalisasi Saat Lebaran Hujan 

Bagaimana rasanya ke Taman Mini Indonesia Indah di suasana lebaran dan dalam kondisi hujan gerimis menuju lebat?Seru nggak sih atau sebaliknya? Umma akan cerita pengalaman Umma bareng anak-anak. 

Perdana ke Taman Mini Indonesia Indah Pasca Revitalisasi 

Menurut informasi bahwa sekarang TMII sudah mulai buka lagi pasca revitalisasi. Tepatnya pada November 2022 lalu. Beberapa kali hendak kesana tapi selalu ada kendala. Apalagi rumor beredar kalau sekarang nggak bisa lagi bawa mobil, harus menggunakan transportasi yang disediakan pihak TMII. Makin malas lagi karena bawa pasukan yang masih kecil-kecil. 

Tapi keinginan untuk kesini selalu ada, karena maklum Umma adalah perantau jadi saat kecil, tempat yang tidak pernah tinggal dikunjungi kalau ke Jakarta adalah tempat ini. Meskipun hanya rumah adat daerah seluruh Indonesia dan beberapa museum dan wahana bermain. Tetap saja tempat ini selalu ingin dikunjungi.

Sering sekali di berada Instagram keluar berbagai hal menarik dari tempat ini. Tapi sejak punya anak agak malas saja, apalagi anak masih bayik dan harus digendong. 

Sampai akhirnya, lebaran 2023 ini, kami berkunjung lagi kesini. 

Karena nenek lebaran kesini, akhirnya Umma untuk pertama kali mengajak anak-anak kesini. Tapi sayang saat kami kesana dalam keadaan hujan gerimis dan suasana lebaran. 

Suasana TMII saat mendung 

Pengalaman ke Taman Mini Saat Lebaran dan Hujan Gerimis

Harus Beli Tiket Online 

Yup, saat ini tidak ada lagi penjualan tiket secara offline atau langsung di tempat. Semua dilakukan secara online melalui link yang telah disediakan. Pesan Tiket Taman Mini Online . Berhubung saat Umma kesana lagi tidak punya saldo jadi bayarnya via alfa. 

Awalnya kami pikir masih ada fasilitas bayar di tempat ternyata tidak. 

Tapi baru tahu ternyata di luar pintu ada calo-calo yang siap bantu belikan tiket online kita tanpa repot isi saldo atau bayar di Alfa atau Indomaret. 

Hanya saja waktu itu Umma pilih balik arah dan cari Alfamart. (Kena biaya administrasi 2.500). 

Pemeriksaan Tidak Ketat

Nah, akhirnya kami menuju pintu masuk Taman Mini. Tapi sedikit kecewa karena tidak ada pemeriksaan secara detail oleh petugas di pintu masuk. Mereka hanya mengarahkan tanpa men cek apakah kita benar-benar sudah pesan tiket dengan jumlah yang benar atau tidak. 

Sebenarnya tidak masalah toh, meskipun tidak diperiksa. Kita kan ingin masuk dengan jujur dan semua yang kita lakukan dipertanggungjawabkan. Tapi bisa saja banyak orang yang tidak jujur main masuk saja tanpa bayar. Sudah berapa kerugian yang mereka dapatkan. 

Tapi kami berpikir positif saja karena mungkin petugas sudah lelah karena banyak pengunjung hari ini. Jadi tidak diperiksa dengan ketat. Tapi asli Umma kecewa karena tidak ketatnya pemeriksaan. Seakan percuma kita membeli tiket, tidak dilihat dan diperiksa sama sekali. 

Susahnya Parkiran

Mungkin karena suasana lebaran jadi pengunjung ramai sekali. Jadi parkiran sedikit susah di tempat yang strategis. Adanya di dalam gedung yang agak jauh akses menuju Angling (angkutan keliling).

Karena Umma memiliki anak 3 dibawah 7 tahun jadi sedikit repot kalau harus berjalan dalam kondisi hujan gerimis. Sangat tidak seru.  

Ramenya Antri Naik Angkutan Keliling

Jujur Umma sedikit malas karena harus antri angkutan keliling. Ditambah lagi kita tidak sepenuhnya keliling menggunakan satu angkutan ke semua area Taman Mini. Tidak bisa berhenti di sembarang tempat. 

Ada dua rute dari angkutan keliling, rute tenggara dan timur. Rute timur wilayah Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Tenggara Bali, Sulawesi, Papua, Tempat Ibadah dan lainnya. 

Sejujurnya bagi Umma, lebih enak yang dulu karena kita bisa bawa mobil kemana saja dengan bebas. Tapi barangkali karena sekarang Taman Mini Indonesia Indah mengusung destinasi ramah lingkungan jadi menerapkan hal ini. Bahkan Angling ramah lingkungan karena mobil listrik. 

Jika berkunjung pada hari libur nasional dan weekend sepertinya harus bersabar menunggu antrian Angling. 

Tapi dulu waktu belum berumah tangga, Umma hanya berkeliling dengan jalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu rumah adat ke rumah adat lainnya. Jadi puas sekali. 

Tidak Kondusif Berkeliling Rumah Adat

Ya, karena dalam kondisi hujan. Satu pun tidak ada rumah adat yang kami kunjungi. Hanya masjid yang kamu kunjungi karena harus melaksanakan sholat Ashar. 

Tidak Seru Berkunjung Saat Hujan

Jadi saran Umma, jika dalam kondisi cuaca kurang mendukung. Lebih baik tidak jadi ke Taman Mini Indonesia Indah. Karena selain tidak seru juga tidak bisa menikmati sepenuhnya. Tidak bisa mengedukasi anak-anak juga. Asli tidak seru deh berkunjung saat hujan. 

Kami tetap mengunjungi TMII saat itu, karena memang hanya berniat mengajak nenek kesana. 

Antrian yang sedikit lama dan membosankan 

Review Taman Mini Indonesia Indah Pasca Revitalisasi

Yup bagi Umma yang belum bisa menikmati sepenuhnya TMII pasca revitalisasi belum bisa review secara menyeluruh. Jadi baru bisa setengahnya. Semoga ada review taman mini berikutnya.

Tips Wisata ke Taman Mini Indonesia Indah

• Umma sangat sarankan mengajak anak-anak saat cuaca bagus (tidak mendung bahkan hujan). 
• Edukasi mereka sebelum kesana bahwa taman mini adalah wisata edukasi budaya dan juga ada wahana permainan. 
• Sangat cocok untuk anak usia sekolah, agar mereka lebih paham dengan budaya IndonesiaJ
• ika membawa anak-anak dibawah usia lima tahun, lebih baik membawa stroller, agar tidak kecapekan. 
• Bawalah barang seperlunya terutama makanan
• Tetap bawa payung jika berkunjung
• Lebih baik kenali rute agar bisa merencanakan mau berkunjung kemana saja selama di Taman Mini.

Sekian review Umma tentang pengalaman berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah Pasca Revitalisasi. Oh ya selain itu, Sahabat Umma juga bisa baca keseruan Travelling Mb Istiana Susanti bareng buat hatinya, seru dan buat kita pingin segera berekreasi juga.  Bisa baca disini ya.  

Bagaimana apakah teman-teman sudah berkunjung ke TMII lagi? Atau ada punya cerita atau tips berkunjung ke tempat wisata saat hujan? Sharing ya di kolom komentar. Terima kasih.